Mohon tunggu...
estetika andina r
estetika andina r Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Kelompok Mahasiswa Radiologi menyajikan tulisan mengenai prosedur pemeriksaan rontgen.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kelangkaan Cidera (Fraktur) pada Sella Turcica

22 Desember 2022   20:17 Diperbarui: 22 Desember 2022   20:25 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roentgen Ray Reader: Shallow Sella Turcica 

Kata cidera pasti sudah tidak asing ditelinga masyarakat, cidera yang sering terjadi pada tulang adalah fraktur. Apa sih yang dimaksud fraktur ? Fraktur merupakan kondisi pada saat tulang retak, patah atau pecah sehingga dapat merubah bentuk dari tulang tersebut khususnya pada pembahasan kali ini pada tulang kepala. Fraktur dapat terjadi akibat tekanan yang kuat pada tulang seperti kecelakaan dan dapat dialami oleh siapapun.

Pada umumnya fraktur sering terjadi pada anggota gerak, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada bagian kepala bahkan area yang tidak terduga, salah satunya yaitu fraktur pada sella turcica. 

Fraktur yang melibatkan sella turcica adalah kejadian langka dari cidera kepala, tetapi sangat fatal karena lokasinya yang dekat dengan pembuluh darah dan saraf.

SELLA TURCICA

Sella turcica merupakan bagian dari tulang kepala yang terletak pada pangkal tengkorak. Sella turcica berada di area tulang sphenoid di belakang alur chiasmatic dan tuberculum sellae. Di dalam sella turcica terisi kelenjar hipofisis yang bertugas menghasilkan hormon untuk mengatur pertumbuhan, produksi energi, dan menjaga tekanan darah.

Image credit: CE4RT - Radiografie van de Sella Turcica voor X-ray Technici | Below Zero (belowzerofatfreezingclinic.com) 
Image credit: CE4RT - Radiografie van de Sella Turcica voor X-ray Technici | Below Zero (belowzerofatfreezingclinic.com) 

 

FRAKTUR PADA SELLA TURCICA

Fraktur yang terjadi pada sella turcica merupakan cedera yang sangat jarang ditemukan, dimana sella turcica mengalami keretakan bahkan bisa terjadi pecah. Terdapat laporan kasus dimana pasien merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Saat terjadi kecelakaan, ia terlempar keluar dari kendaraan hingga terbentur dan mengakibatkan koma. Dalam gambar hasil pemeriksaan radiografi ternyata ditemukan bahwa terjadi fraktur pada bagian lantai sella turcica.

Fraktur pada sella turcica biasanya juga dikaitkan dengan trauma pada kepala bagian frontal sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan syaraf cranial dan cedera pada chiasmatic. 

Tingkat kematian pada kasus fraktur sella turcica termasuk tinggi karena berhubungan dengan cidera pada otak. Selain pemeriksaan radiografi pada tulang sella turcica juga dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengevaluasi endokrin bertujuan mendeteksi kelainan pada kelenjar hipofise.

PENANGANAN DALAM RADIOLOGI

Untuk mendeteksi suatu kondisi dalam tubuh manusia diperlukan data yang lengkap dan tentunya pemeriksaan mendalam. Dalam pemeriksaan sella turcica diperlukan pemeriksaan radiologi untuk menentukan diagnosa tepat dan tindakan selanjutnya. 

Pemeriksaan radiologi merupakan salah satu tindakan medis yang dilakukan untuk mendiagnosis atau menangani sebuah penyakit. Melalui pemeriksaan ini, dapat mempermudah dokter untuk mengevaluasi kelainan pada bagian dalam tubuh melalui gambar radiografi.

Jenis pemeriksaan yang digunakan adalah pemeriksaan rontgen pada daerah kepala dengan posisi miring (lateral) agar dapat memvisualisasikan kondisi pada sella turcica. Pemeriksaan dilakukan dengan pasien dalam posisi berbaring pada meja pemeriksaan ataupun berdiri pada bucky stand. Kepala dengan daerah yang terindikasi menempel meja pemeriksaan. 

Pada saat pemeriksaan kepala pasien dipastikan berada pada pertengahan penyinaran. Dan pastikan posisi kepala pada posisi miring menempel pada kaset dan tidak berotasi. Kemudian hasil gambaran radiograf dievaluasi oleh dokter terkait. Evaluasi pada sella turcica yaitu tampak sella tursica proyeksi lateral di pertengahan film dan processus clinoideus tampak superposisi.

Untuk itu, dalam dunia medis pemeriksaan radiologi sangat dibutuhkan dan sangat penting untuk menegakkan diagnosis. Tanpa adanya pemeriksaan radiologi maka penyakit dalam tubuh akan sulit terdiagnosis dan pengobatan tidak bisa berjalan dengan lancar. 

Dari penjelasan dan contoh kasus ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan kita semua dan menjadi pengingat untuk selalu berhati-hati, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun