Tingkat kematian pada kasus fraktur sella turcica termasuk tinggi karena berhubungan dengan cidera pada otak. Selain pemeriksaan radiografi pada tulang sella turcica juga dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengevaluasi endokrin bertujuan mendeteksi kelainan pada kelenjar hipofise.
PENANGANAN DALAM RADIOLOGI
Untuk mendeteksi suatu kondisi dalam tubuh manusia diperlukan data yang lengkap dan tentunya pemeriksaan mendalam. Dalam pemeriksaan sella turcica diperlukan pemeriksaan radiologi untuk menentukan diagnosa tepat dan tindakan selanjutnya.Â
Pemeriksaan radiologi merupakan salah satu tindakan medis yang dilakukan untuk mendiagnosis atau menangani sebuah penyakit. Melalui pemeriksaan ini, dapat mempermudah dokter untuk mengevaluasi kelainan pada bagian dalam tubuh melalui gambar radiografi.
Jenis pemeriksaan yang digunakan adalah pemeriksaan rontgen pada daerah kepala dengan posisi miring (lateral) agar dapat memvisualisasikan kondisi pada sella turcica. Pemeriksaan dilakukan dengan pasien dalam posisi berbaring pada meja pemeriksaan ataupun berdiri pada bucky stand. Kepala dengan daerah yang terindikasi menempel meja pemeriksaan.Â
Pada saat pemeriksaan kepala pasien dipastikan berada pada pertengahan penyinaran. Dan pastikan posisi kepala pada posisi miring menempel pada kaset dan tidak berotasi. Kemudian hasil gambaran radiograf dievaluasi oleh dokter terkait. Evaluasi pada sella turcica yaitu tampak sella tursica proyeksi lateral di pertengahan film dan processus clinoideus tampak superposisi.
Untuk itu, dalam dunia medis pemeriksaan radiologi sangat dibutuhkan dan sangat penting untuk menegakkan diagnosis. Tanpa adanya pemeriksaan radiologi maka penyakit dalam tubuh akan sulit terdiagnosis dan pengobatan tidak bisa berjalan dengan lancar.Â
Dari penjelasan dan contoh kasus ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan kita semua dan menjadi pengingat untuk selalu berhati-hati, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H