2. Mengevaluasi diri sendiri apakah dalam keseharian jika sedang fokus bekerja atau melakukan suatu hal apakah pasien cenderung melakukan kebiasaan parafungsional seperti clenching, grinding pada gigi.
3. Minta orang terdekat untuk membantu melihat apakah dimalam hari saat tidur lelap pasien melakukan bruxism.
4. Perbaiki postur tubuh, hindari tindakan menopang dagu.
5. Kompres dengan handuk hangat area yang sering nyeri selama 10 - 20 menit setiap hari
Antinyeri yang dapat diminum jika nyeri tiba - tiba muncul adalah kandungan acetaminophen seperti paracetamol atau obat - obat antinyeri lain golongan NSAIDs.Â
Sebaiknya dalam pemilihan obat antinyeri selalu berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter umum agar pasien memperoleh jenis dan dosis yang tepat sehingga memaksimalkan manfaat obat dan meminimalisir efek samping yang dapat timbul.
Perbaikan oklusi (gigitan) yang dimaksud adalah tindakan untuk memperbaiki tekanan pengunyahan yang diterima oleh setiap gigi dan rahang agar seimbang.Â
Dokter gigi mungkin menyarankan pasien untuk memakai splint oklusal yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Tindakan operasi dilakukan hanya pada 4% kasus nyeri TMJ dan dilakukan oleh dokter spesialis.Â
Nyeri yang hilang timbul pada area gigi, mulut, sekitar rahang dan kadang menyebar ke area telinga dan kepala tidak boleh diabaikan begitu saja karena hal ini dapat mengganggu aktifitas sehari - hari dan kondisi psikososial orang yang mengalaminya.Â
Berkunjung dan berkonsultasi ke dokter gigi untuk memastikan sumber nyeri merupakan hal yang paling direkomendasikan untuk segera dilakukan.