Secara praktikum:
ditimbang 0,25 gram sampel dimasukkan ke dalam gelas erlenmeyer kemudian ditambahkan 25 ml larutan iothanus dan didiamkan pada tempat gelap selama 30 menit. kemudian ditambahkan 10 ml larutan KI dan diaduk sampai rata. kemudian ditambahkan 100 ml aquades untuk mencuci sisa iodium. dan dilanjutkan dengan titrasi dengan natrium tiosulfat hingga warna kuning dari larutan hilang. setelah pada proses titrasi didapatkan warna kuning hilang digunakan suatu indikator indikator yang digunakan yaitu indikator amilum pemberian indikator amilum ini bertujuan untuk memperjelas. akhir dari titrasi ditambahkan 2 ML amilum kemudian dititrasi kembali sampai warna biru hilang titik dikocok hingga kuat hingga iodium diikat oleh KI. dititrasi kembali sampai tercapai titik akhir dilakukan pada blangko dan sampel.
VII. KESIMPULANÂ
berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :Â
1. minyak akan larut dalam pelarut eter dan kloroform tetapi minyak tidak larut dalam pelarut alkoholÂ
2. volume titrasi sampel saat mencapai titik akhir adalah 23,6 ml sedangkan volume titrasi blanko saat mencapai titik akhir adalah 23,8 ml
3. bilangan iodium sama dengan 1,01 gram
DAFTAR PUSTAKAÂ
Syukri dkk. (2022). Buku Ajar Biomimia. Jakarta : CV. Feniks Muda SejahteraÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H