Derasnya arus globalisasi mengakibatkan sangat terasanya kecanggihan-kecanggihan teknologi. Gawai adalah salah satu produknya yang terus mengalami pembaharuan. Kita menjadi kecanduan dalam bermain gawai, yaitu handphone. Beriringan dengan pembaharuan model handphone, di dalamnya juga terus mengalami perkembangan seperti game hingga media sosial.
Media sosial saat ini digandrungi oleh seluruh kalangan usia. Setiap hari mereka bermain media sosial seperti tiktok, Instagram, x, dan lain sebagainya. Kecanduan akan media sosial menyebabkan banyaknya dampak negatif yang mereka terima, apalagi bagi mereka yang masih dalam usia anak-anak dan remaja. Mereka sudah tidak minat lagi membaca buku, karena sudah adanya buku elektronik di ponsel mereka.
Salah satu mahasiswa Sastra Indonesia Undip yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Karangsari, Kendal mengadakan program kerja untuk mengembalikan minat literasi warga sekitar. Ia mendirikan sekaligus meresmikan Pojok Literasi yang dinamakan "Gazebo Baca" pada (16/8) lalu, untuk meningkatkan minat literasi warga yang berkunjung pada salah satu taman milik pemerintah di Karangsari, Kendal, yaitu Taman Gajah Mada.
Gazebo Baca yang mereka maksud adalah bangunan kecil yang umumnya terdiri dari tiang penyangga dengan atap yang ada di Taman Gajah Mada tersebut. Mereka menambah fasilitas gazebo tersebut dengan poster-poster pengetahuan dan rak berisi buku-buku.
"Waktu itu emang suka lewat situ dan ada kayak gazebo kosong, sering lihat banyak anak-anak sampai orang dewasa duduk-duduk di situ," ungkap Ester Claudia, mahasiswa penghadir Gazebo Baca tersebut.
Karena seringnya melihat pengunjung duduk-duduk di gazebo tersebut, maka tercetuslah ide pembuatan Gazebo Baca tersebut, karena menurutnya selain hanya bermain di taman, pengunjung dapat bersantai sambil membaca buku.
"Kan enak ya kalo bisa baca buku di taman, udaranya sejuk gak panas, terus bisa sambil main ayunan," kata perempuan berusia 21 tahun itu.
Banyaknya poster yang sudah sobek dan kosongnya fasilitas di gazebo itu membuat Ester juga ingin memperbaikinya dan menambahkan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi warga sekitar.
"Waktu lihat ke gazebo-nya ternyata posternya udah pada gak ada, yang ada pun udah sobek-sobek dan agak kotor juga. Jadi selain nambahin fasilitas rak dengan buku, sekalian juga deh dibenerin poster-posternya," ujarnya
Semua kalangan usia berkunjung ke taman Gajah Mada itu, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Hal itu membuat Ester menyediakan juga buku-buku untuk orang dewasa agar semua kalangan dapat terjamah.
"Isi raknya gak cuma buku anak-anak, banyak juga buku-buku novel, buku pengetahuan, sampai majalah juga saya sediakan," kata mahasiswa Undip itu.
Ester mengaku, bahwa semua buku-buku yang berada dalam rak buku tersebut adalah hasil donasi dan sumbangan dari teman-teman mahasiswa Semarang. Buku yang berhasil dikumpulkan sebanyak 66 buku, namun Ester telah memilah dan menyeleksi buku yang cocok untuk taman baca sehingga buku yang tersedia adalah 59 buku.
"Sebelum mendirikan gazebo baca ini, saya sudah lebih dulu membuka donasi bagi teman-teman yang mau menyumbangkan buku mereka. Buku terkumpul sampai 60-an, namun di katalog akhir, buku yang ada di rak hanya 59 karena sudah disesuaikan," akunya.
Program kerja KKN Tematik ini juga didukung penuh oleh dosen dan juga Dinas Lingkungan Hidup Kendal, selaku pengelola Taman Gajah Mada Karangsari, Kendal, tersebut. Dikarenakan linear dengan jurusan sastra Indonesia, yaitu literasi dan pastinya sangat bermanfaat bagi warga Karangsari, Kendal.
Pada hari h peresmian Gazebo Baca ini dihadiri oleh perwakilan DLH Kendal dan juga perwakilan mahasiswa KKN Tematik Undip yang lainnya. Penyerahan buku dan kunci rak buku dilakukan secara simbolik.
Ester berharap program kerja yang ia laksanakan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Ia sangat ingin meningkatkan minat literasi generasi muda Karangsari, Kendal tersebut.
"Saya sangat berharap dengan adanya penambahan fasilitas ini, mereka dapat kembali membaca buku fisik agar dapat pengetahuan lebih dan menghargai para penulis-penulisnya juga," harapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H