Bukan di dekat kompor
Bukan di pinggir jalan
Tapi sekarat di dipan tua
Selingkuh dengan selimut
Tak lepas dari kening mengerut
Terikat pada takdir yang kedengarannya tak runut
Aku dengan bayanganku
Kini lunas dimakan sel yang dipertuan
Suatu pagi kusapa sebagai mahluk tak bernama
Suatu sore aku ditandai sebagai manusia tanpa tujuan
Malamnya pertama kali kanker menyapa
Dan aku mulai sibuk bertanya
Seberapa dekat aku dengan surga dan neraka?
Kita tak pernah mendapat pelajaran menangis
Waktu tak pernah dermawan bahkan di saat yang terkelam
Katanya aku harus menang
Operasi...tentu saja, bedah saja aku
Radiasi..jelas, bakar saja aku
Kemoterapi...kumohon, beri aku morfin dengan dosis tinggi
Memang subuh tak lagi magis untuk menampung peluh
Kedengarannya agak sinting atau aku yang tak yakin
Mungkin Desember tahun ini aku melepas sauh
Hilang dalam pelarian menuju surga yang rapuh
Pergi jauh selepas samar-samar napas melenguh
(Esterayu, 27/08/2020)
*Kalimat yang dicetak miring merupakan penggalan dari novel Firefly Lane karya Kristin Hannah
*puisi ini dibuat untuk mengenang sahabat saya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI