Mengenal Balala': Warisan Leluhur Bagi Masyarakat Dayak Kanayatn
Dikutip dari insidepontianak.com Balala' ini sendiri sudah dicatatkan pada tahun 2020 untuk menjadi warisan budaya di Kalimantan Barat.
Menurut Balai Pelestarian Nilai Budaya bahwa Balala' dilaksanakan setelah upacara Nabo Panyugu dilaksanakan yang dimana bertujuan untuk keselamatan diri manusia/Talino itu sendiri.
Ini juga dilakukan untuk berpantang/balala' sebelum mereka mulai berladang dan bersawah dilaksanakan, agar terhindar dari hama dan gangguan yang lainnya.Pantang dari Balala' Nagari (Lala Tamakng) apabila ada warga dari luar yang masuk maka tidak boleh pulang sebelum berpantang itu selesai dilaksanakan. Artinya, tidak boleh melakukan aktivitas di luar rumah selama tiga hari tiga malam, atau satu hari satu malam.
Balala' dilaksanakan di Kabupaten Landak mulai Jumat pukul 18.00-Sabtu pukul 18.00 wib. Tanggal 24-25 Mei 2024. Surat Edaran dari Dewan Adat Dayak Kabupaten Landak tentang kegiatan Balala' juga telah disebarluaskan kepada masyarakat.
Mari kita mengenal tentang Balala' lebih dalam lagi:
Jubata Sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa
Dayak Kanayatn mempercayai Jubata sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa, Jubata memiliki tujuh kuasa yaitu: pertama, Ne' Nange (Allah yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya); kedua, Ne' Pangedokng (Allah yang memperhatikan hasil dari ciptaan Ene' Daniang, apakah sudah sempurna atau belum); ketiga, Ne' Patampa' (Allah yang menjadikan manusia); keempat, Ne' Amikng (Allah yang memberikan sarakng nyawa tali sengat artinya memberikan nafas hidup); kelima, Ne' Taratatn (Allah yang memberikan bohol nang lanu', sukat nang panyakng sadapa' layakng satingi diri', artinya Allah yang memberikan kesegaran jasmani dan rohani);Â
Keenam, Ne' Pangingu (Allah nang mare tono' silobokng gunapm bareto', artinya Allah yang memberikan perlindungan selama kita masih hidup didunia yang fana ini); dan yang ketujuh, Ne' Pajaji (Allah nang mare' barakat untukng tuah. Artinya Allah yang memberikan berkat untung tuah rezeki serta memelihara hasil ciptaan Ene' Daniang (Tuhan yang Maha Esa).5Ia dapat berada dimana-mana dalam ciptaan-Nya, seperti di ai' (di air), di kayu aya' (kayu besar), di sunge (di sungai) dan sebagainya. Menurut mereka Jubata adalah pencipta dunia dan seisinya termasuk manusia dan dewa-dewa.