Mohon tunggu...
Esron Mangatas Siregar
Esron Mangatas Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Berkarya Menjangkau Dunia Dengan Ide Dan Inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibu Pengajar Nilai Kebenaran bagi Anak! Selamat Hari Ibu Internasional

12 Mei 2024   12:58 Diperbarui: 12 Mei 2024   13:13 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Ibu yang dikelilingi anak-anaknya dengan peuh kasih sayang (sumber gambar: dokpri/Esron Mangatas Siregar)

Ilustrasi anak-anak yang menyanyikan lagu yang berjudul Terimakasih ayah ibuku dalam peringatan hari Ibu Internasional di Landak, Kalimantan Barat (su
Ilustrasi anak-anak yang menyanyikan lagu yang berjudul Terimakasih ayah ibuku dalam peringatan hari Ibu Internasional di Landak, Kalimantan Barat (su

Bagaimana caranya agar  ajaran nilai kebenaran yang telah ditanamkan terus berdampak?

Waktu

Seorang ibu tentu diberikan karunia khusus dari Tuhan untuk melahirkan keturunan. Anugerah Ilahi ini tentu harus dijalankan dengan penuh kasih dan tanggungjawab. Sebab sejak dini anak yang telah dilahirkan memiliki lebih banyak waktu bersama ibunya. Dengan memiliki banyak waktu, ibu bisa dengan leluasa mengajarkan arti kasih sayang.

Ajarkan Berulang-Ulang

Agar anak terus hidup dalam kebenaran maka ibu harus secara konsisten mengajarkan nilai-nilai kebenaran kepada anaknya. Dikatakan pengajaran dan didikan dapat dilakukan ketika sedang duduk, ketika sedang berjalan-jalan, ketika sedang bermain dan ketika akan tidur.

Gunakan setiap waktu untuk memberikan nasihat, didikan dan ajaran yang benar tentang iman, kepercayaan, kesetiaan dan kejujuran.

Mempraktikan apa yang diajarkan juga jadi teladan. Sebab satu Tindakan lebih kuat pengaruhnya dari 1000 kata. Anak adalah peniru yang ulung. Children see, children do. Artinya anak akan meniru apa yang mereka lihat dari orangtuanya. Bila yang dilihat dalam rumah tangga adalah ayah dan ibu yang saling menyanyangi maka akan punya rekaman kasih. Bila anak melihat ayah dan ibu yang sabar, maka anak akan menjadi orang yang penyabar dan setia. Demikian sebaliknya.

Melihat pentingnya ajaran dan didikan dari seorang ibu berdasarkan uraian di atas, maka nasihat hari ini adalah "jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu". Sebab ajaran dan didikan seorang ibu itu bagaikan karangan bunga yang indah bagi kepalamu dan suatu kalung bagi lehermu. Yang bermakna sebagai symbol dan kepercayaan bagi anak yang harus dijunjung tinggi dan tetap dibawa kemanapun kelak anak akan menyusuri dunianya. Memosisikan ajaran dan didikan orangtua adalah prioritas (di kepala dan leher). Bahwa kebenaran yang ibu berikan adalah kehormatan dan diterapan dalam kehidupan seorang anak.

Seorang ibu tidak akan peranh berhenti menjadi seorang ibu. Bahkan ketika seorang anak sudah beranjak dewasa dan berkeluarga serta memiliki anak, bagi seorang ibu dia tetap anak yang dikasihi ibunya sampai akhir hayatnya.

Ilustrasi seorang Ibu yang akan terus dikasihi anak-anaknya (sumber gambar: dokpri/Esron Mangatas Siregar)
Ilustrasi seorang Ibu yang akan terus dikasihi anak-anaknya (sumber gambar: dokpri/Esron Mangatas Siregar)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun