4. Berbagi Sukacita, Berbagi Kebaikan
Tentu saja untuk berbagi tidak harus menunggu momen tertentu. Sebab sifat murah hati, membantu orang lain adalah sebuah keharusan. Bila semua orang mau melakukannya tidak akan terlihat jurang "si kaya dan si miskin."
Namun yang ada semua duduk bersama satu rasa. Sebab terlebih baik memberi dari pada menerima.
Biasanya sajian makanan dan minuman kerap tersedia. Walaupun sukacita dan kebaikan tidak melulu berbicara tentang makanan dan minuman. Namun, bila disajikan sesuai kemampuan tak ada salahnya.Â
Tindakan kebaikan ini akan membawa kebahagiaan tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi diri kita sendiri.
Oleh karena itulah, dalam linimasi Instagram Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI ada video ucapan selamat Idul fitri:Â
Terimalah ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M kepada saudara-saudara umat Islam. Dari kami, sobat muda Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI. Anak-anak muda Kristen menjadi pionir dan penggerak serta harapan.Â
Dalam berbangsa dan bernegara untuk terlibat menciptakan keharmonisan di tengah perbedaan. Demikian juga harapan diletakkan di pundak anak-anak muda Indonesia. Siapa pun mereka dengan latar belakangnya masing-masing.
Hal ini diperkuat lagi dengan ucapan selamat Idul Fitri yang disampaikan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Dr.Jeane Marie Tulung S.Th., M.PdÂ
Mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1445 H (10 April 2024) "Memperkuat Kebersamaan dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa" Semoga penuh dengan keberkahan bersama keluarga tercinta.
Akhirnya, mari kita lanjutkan kebersamaan dalam perbedaan. Sehingga persatuan dan kasih sayang di tengah-tengah keragaman tetap terjalin kini dan nanti.Â