Elit tokoh gerakan mahasiwa wajib diingatkan untuk waspada agar aksi demo mahasiswa tidak tersusupi lagi. Sekali lagi, jangan sampai terjadi buronan DPO teroris ikut aksi demo mahasiswa seperti yang terjadi di medan. Tanpa disadari gerakan mahasiswa ternyata rentan terdompleng agenda politik lain, yang berbeda tujuannya.Â
Selain itu, mahasiswa yang berada di dalam kerumunan massa akan lebih mengedepankan solidaritas dan meninggalkan norma pribadi, mudah meniru terlepas apakah perilaku kerumunan salah atau benar.
Usia mahasiswa yang dominan masih muda cenderung digambarkan sebagai individu yang sebagian besar masih labil emosionalnya, masih hijau, sehingga sangat rentan terprovokasi. Disinilah dominan penyebab kekhawatirannya.
Penutup
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahyanto memastikan TNI berada di garis terdepan apabila ada oknum yang ingin menjegal pelantikan presiden-wakil presiden terpilih.Â
Dengan demikian maka harus dijaga bersama, agar aksi mahasiswa itu tidak terprovokasi para penyusup yang memiliki agenda "lain", sehingga melenceng dari tujuan murni-nya, apalagi menjadi anarkis.Â
Sekali lagi, dimanapun aksi massa yang seperti itu terjadi, bila sudah mengancam eksistensi NKRI, dengan alasan apapun itu, siapapun itu pasti berhadapan dengan TNI.
Jangan sampai terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H