Lama dinanti, GESC Indonesia atau lebih akrab dengan sebutan Jakarta Minor ini, akhirnya tuntas juga (18/3). Terselenggara dalam venue akbar sekelas ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, dari sejak perilisan tiketnya, mayoritas fans bahkan tak menyoal harga tiket event resmi Valve perdana di Indonesia dan semua terjual habis dalam waktu beberapa jam saja.
Sayang isu mengenai penampakan event yang terlalu sederhana sempat jadi buah bibir di media sosial, terutama tampilan panggung yang terlihat sederhana bak acara seminar kampus. Apakah benar seperti itu?
Panggung Utama Terlalu Sederhana?
Iya benar, bila yang kamu lihat adalah panggung setengah jadi! Sedangkan penampakannya secara langsung, meski tak kaya embel-embel, namun tampilan panggung GESC Indonesia masih cukup memadai dengan layar proyektor yang mumpuni dan mampu mengakomodasi pandangan penonton dari barisan belakang.
Kapasitas yang disediakan kurang lebih 5.000 kursi yang terisi penuh dan makin berasa sesak bila rombongan atlet idola beriringan masuk ke arena. Kualitas output suara juga cukup menggelegar, meski masih tetap kalah heboh bila dibandingkan sorakan para penonton yang memadati Hall 1 ICE BSD.
Seberapa Profesional GESC Atasi Kendala Teknis?
Berstatus pemain baru dalam kapasitasnya sebagai event organizer, tentu banyak tanggung jawab dan reputasi yang musti diemban oleh GESC. Termasuk di mata Sheever, sang host / caster event, yang turut menyambut baik adanya organizer baru, namun sekaligus mengaku sempat pula berharap terjadinya kendala teknis saat event berlangsung.
Untungnya, ternyata tidak begitu banyak kendala yang meyeruak dan semua hal berjalan cukup lancar. Dirinya pun menambahkan bahwa GESC telah memberikan pelayanan terbaik kepada para talent dan player.
Hal ini juga diamini oleh Ken 'Hotbid' Chen, selaku Producer/ Content Creator, yang juga bekerja untuk ESL dan turut membantu kelancaranan GESC Indonesia Minor. Dia menuturkan bahwa secara umum event ini berjalan baik, yang mana setiap masalah bisa diatasi secara cepat dan seminimal mungkin.
Koneksi yang sempat putus pun nampaknya lebih disebabkan oleh cuaca buruk dan sambaran kilat di area Serpong. Selebihnya, acara dapat berjalan lancar serta seru baik untuk penggemar maupun para talent.
Tidak hanya merangkul Hotbid, sosok lainnya di balik layar yang berkontribusi dalam GESC, ada nama-nama seperti Paul 'RedEye' Chaloner yang biasa menjadi host namun kini memandu produksi acara sebagai Executive Producer.