Dansekedar informasi, Nenek Moyang kita tidak beragama. Tetapi merupakanaliran kepercayaan Animisme dan Dinamisme. Sejatinyamereka ingin menyembah kepada Tuhan, namun zaman dulu belum adaagama. Mereka belum tahu bagaimana cara menyembah Tuhan. Sehinggamereka percaya bahwa ada roh-roh yang tak kasat mata yang menaungialam semesta. Mereka percaya bahwa bebatuan dan pohon besar merupakantempat para Dewa. Hingga zaman terus berubah, peradaban merambah danperdangan merajalela. Agama Hindu masuk di Kutai, Kalimatan Timur.Berabad-abad lagi, agama Budha masuk, terbukti banyak peninggalankerajaan-kerajaan Budha di masa itu.
Selangbeberapa waktu, Pedagang Gujarat, Persia dan India masuk. Merekamembawa agama Islam, jalur mereka melalui Selat Malaka, sehinggakerajaan pertama Islam terletak di Samudera Pasai, Aceh.
Padaabad 13, bangsa Eropa masuk untuk mencari rempah-rempah. Dengan itu,agama Katholik dan Protestan masuk ke Indonesia.
Tidakpercaya dengan itu? Coba buka kembali materi Sejarah kita. Pelajariperadaban manusia Indonesia dari zaman nomaden, zaman batu, zamankerajaan dan lainnya. Atau kunjungi museum-museum, pasti adapeninggalan sejarahnya seperti kapak perimbas, pundak berunden, fosildan lainnya.
Ataumasih belum percaya juga? Lihat bangunan megah Candi Prambanan.Bangunan tersebut dibangun pada masa Dinasti Sanjaya yang beragamaHindu. Atau lihat Candi Borobudur, bangunan yang masuk ke tujuhkeajaiban dunia itu dibangun pada Zaman Dinasti Syailendra yangberagama Budha, dengan sang arsitek Guna Darma.
Danmasih banyak lagi peninggalan sejarah lainnya dengan segala sisiperbedaan.Â
Marikita sirami negeri ini dengan prestasi, bukan dengan olok-olokan.Kita sudah dewasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H