Mohon tunggu...
Esmeralda Ivana
Esmeralda Ivana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

fakultas hukum

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perspektif Mahasiswa terhadap Pembelajaran Jarak Jauh di Indonesia

19 Januari 2021   22:56 Diperbarui: 20 Januari 2021   16:01 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran Jarak Jauh

Penelitian ini dilakukan terhadap 120 responden dengan 9 jumlah pertanyaan terkait dengan efektivitas pembelajaran jarak jauh. Kuisioner yang dibagikan penulis berupa pertanyaan dengan dua jenis jawaban yaitu pilihan ganda dan isian singkat. Penulis memilih cara tersebut karena responden lebih gemar mengisi pertanyaan yang pilihannya sudah disajikan lalu diselingi dengan pendapat yang diuraikan secara singkat. Dengan metode tersebut, responden akan lebih mudah dalam memberikan jawaban dan mengisi kuisioner dengan serius sehingga hasil dari penelitian ini lebih akurat dan mewakili sudut pandang mahasiswa.

Dari kuesioner yang telah dibagikan oleh penulis kepada 120 responden mahasiswa di seluruh Indonesia, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa keluhan yang dirasakan oleh mahasiswa di Indonesia dalam menjalani proses pembelajaran jarak jauh. Mayoritas mahasiswa lebih menyukai pembelajaran offline dan/atau diimbangi dengan pembelajaran online dikarenakan kurangnya fokus dan sulitnya memahami materi pembelajaran yang disampaikan apabila proses pembelajaran hanya dilakukan secara online. Adanya koneksi internet yang kurang baik juga menjadi salah satu faktor utama yang menjadikan mahasiswa lebih memilih pembelajaran secara offline karena dinilai lebih efektif dan dapat menjalankan pembelajaran dengan lebih fokus. Beberapa mahasiswa juga mengeluhkan tentang mata perkuliahan praktek yang dinilai tidak bisa jika hanya dilakukan secara online.

 Dari kuisioner yang dibagikan terhadap 120 mahasiswa, dapat diketahui beberapa hal terkait pembelajaran jarak jauh, yakni:

1. Pertanyaan :  Apakah anda merasa keberatan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen-dosen anda? 

Hasil: Sebanyak 58 mahasiswa merasa keberatan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen dan 62 mahasiswa lainnya tidak merasa keberatan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen. Artinya, Sebagian besar mahasiswa tidak merasa keberatan dengan tugas-tugas yang diberikan.


2. Pertanyaan : Apakah anda pernah merasa keberatan dengan deadline tugas yang diberikan oleh dosen anda selama perkuliahan online?
Hasil: Sebanyak 79 mahasiswa pernah merasakan keberatan dengan deadline tugas yang diberikan oleh dosen dan 41 mahasiswa lainnya tidak pernah keberatan dengan deadline yang diberikan oleh dosen. Artinya, Sebagian besar mahasiswa merasa keberatan dengan deadline tugas.

3. Pertanyaan:  Apakah anda terkendala selama menjalankan perkuliahan daring?
Hasil: Sebanyak 37 mahasiswa terkendala selama menjalankan perkuliahan daring, 10 mahasiswa tidak terkendala selama menjalankan perkuliahan daring, dan 73 mahasiswa menyatakan terkadang terkendala selama menjalankan perkuliahan daring. Maka Sebagian besar mahasiswa kadang-kadang mengalami kendala selama perkuliahan.

4. Pertanyaan: Apa kendala yang biasa anda rasakan? Jelaskan!
Hasil:  Mayoritas mahasiswa terkendala dengan koneksi internet yang kurang baik dan kuota yang kurang memadai. Mahasiswa sulit memahami materi yang disampaikan karena situasi di rumah kurang mendukung. Deadline tugas yang diberikan dosen juga terlalu cepat sehingga mahasiswa hanya mengejar deadline dan tidak betul-betul memahami materi. Mahasiswa juga menjadi malas, jenuh dan sulit membagi waktu. Selain itu, mahasiswa juga merasakan gangguan fisik seperti pegal-pegal dan mata kering.

5. Pertanyaan:   Apakah anda puas terhadap proses pembelajaran online yang sudah dilakukan selama masa pandemi?
Hasil:   Tiga dari 120 mahasiswa merasa sangat puas terhadap proses pembelajaran online, 40 mahasiswa menyatakan puas terhadap proses pembelajaran online yang sudah dilakukan, dan 77 mahasiswa menyatakan kurang puas terhadap proses pembelajaran online yang sudah dilakukan.

6. Pertanyaan:   Apakah pembelajaran online membawa cenderung membawa dampak positif atau sebaliknya?
Hasil: Sebanyak 56 mahasiswa berpendapat bahwa pembelajaran online cenderung membawa dampak positif dan 64 mahasiswa lainnya merasa pembelajaran online cenderung membawa dampak negatif.


7. Pertanyaan: Bagaimana menurut anda seharusnya pihak universitas menyempurnakan kegiatan pembelajaran online saat ini?
Hasil: Mayoritas mahasiswa berpendapat seharusnya pihak universitas menyediakan akun premium/berbayar untuk aplikasi video conference yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar bagi setiap dosen pengajar, mengurangi pemberian tugas kepada mahasiswa dan memberitahukan kepada dosen pengajar untuk menjelaskan materi secara lengkap ketika pertemuan daring. Sebagian mahasiswa juga berpendapat sebaiknya universitas melaksanakan tatap muka dengan protokol kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun