Mohon tunggu...
Wiwied Widya
Wiwied Widya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Lifestyle Blogger

Lifestyle Blogger www.ibusegalatau.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Terjebak Nostalgia bersama Campina

27 Agustus 2018   16:47 Diperbarui: 27 Agustus 2018   17:07 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya, Bapak Darmo Hadipranoto beserta istrinya membuat es krim di garasi rumah mereka di kawasan Jalan Gembong Sawah, Surabaya. Waktu itu perusahaan pembuat Campina ini bernama CV Pranoto.

Sejak awal produksi Campina ini memang sudah sangat memperhatikan kualitas produknya. Mereka menggunakan bahan-bahan alami, berkualitas dan secara konsisten menjaga higienitas  proses pembuatannya.

Karena peminat Campina sangat banyak dan mulai muncul kebutuhan untuk untuk menambah varian produk, pada tahun 1984, lokasi pabrik pun dipindahkan ke kawasan Rungkut. Sampai pada tahun 1994, keluarga Bapak Sabana Prawirawidjaja dari PT Ultrajaya Milk Industry bergabung dalam kepemilikan saham. Nama perusahaan pun berganti menjadi PT Campina Ice Cream Industry, dan terus mengembangkan diri hingga saat ini.

Sebagai orang Indonesia, saya kok rasanya ikut bangga ya bisa melihat produk asli Indonesia bisa tumbuh sampai begini besar. Dan produknya pun masih sangat diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari yang sepantaran ibu saya, seumuran dengan saya, hingga anak dan keponakan-keponakan saya. Setiap generasi memiliki varian rasa favoritnya sendiri-sendiri. Kalau anak saya, paling suka dengan varian Fantasy dengan rasa buah yang segar. Keponakan saya paling suka dengan Spongebob dan Happy Cow. Sementara saya sendiri masih terjebak nostalgia dengan Hula-hula Ketan Hitam.

Kalau kamu suka Campina yang mana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun