Mohon tunggu...
Wiwied Widya
Wiwied Widya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Lifestyle Blogger

Lifestyle Blogger www.ibusegalatau.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Terjebak Nostalgia bersama Campina

27 Agustus 2018   16:47 Diperbarui: 27 Agustus 2018   17:07 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibarat mendapat durian runtuh, saya bahagia sekali bisa makan es krim susu senikmat itu. Nggak bohong deh. Rasanya saat itu benar-benar senikmat seperti yang saya bayangkan ketika melihat iklannya ditelevisi.

Kini setelah 20 tahun lebih berlalu, setiap kali mendengar kata es krim, saya pasti langsung teringat nikmatnya es krim ketan hitam buatan ibu dan es krim Neapolitan dari Campina.  

Memang sih, ibu saya sekarang hampir tidak pernah lagi membuat es krim untuk kami. Ya apa mau dikata, sejak kuliah, kerja hingga menikah, saya tinggal di perantauan. Nyaris tidak mungkin lagi bisa merasakan nikmatnya es krim ketan hitam buatan ibu setiap saat seperti dulu.

Terjebak Nostalgia

Ketika kuliah di Yogyakarta, saya baru sadar bahwa Campina juga punya produk es krim ketan hitam dan kacang hijau. Keduanya dari varian es krim Hula-hula. Maklumlah lah ya. Saya ini memang jarang makan es krim. Masih terbawa dengan kebiasaan masa lalu yang nggak berani makan es krim sembarangan.

Kenapa namanya Hula-hula? Wah saya juga nggak tahu tuh. Mungkin karena konsep varian Hula-hula ini membawa nuansa alam tropis begitu ya. Jadi karena rata-rata rasanya merupakan citarasa lokal Indonesia, yang mana juga merupakan kawasan tropis, berbahan santan dengan buah-buahan lokal dan cita rasa jadul. Jadi dinamakannya Hula-hula. Ini juga perkiraan saya saja lho. Bisa benar tapi lebih mungkin lagi salah. Hehehe

Melihat Hula-hula Ketan Hitam itu bikin saya ingat dengan ibu di rumah. Dan rasanya ternyata juga nggak terlalu beda dengan es krim buatan ibu. Makanya Es Krim Hula-hula Ketan Hitam ini sering saya makan sebagai pelepas rindu dengan ibu. Maklum anak rantau, sedikit-sedikit kangen rumah.

Kalau lagi makan Hula-hula ketan hitam ini, saya jadi merasa mengulang-ulang kenangan masa kecil. Kenangan saat buru-buru pulang sekolah karena ingin ibu berjanji akan membuatkan es krim ini. Atau kenangan saat teman-teman masa kecil dulu berkumpul di rumah, mengerjakan tugas bersama, tentu saja dengan jamuan es krim ketan hitam buatan ibu. Mereka pun ketagihan dengan rasanya. Ah, mungkin kalau mereka sekarang mencicipi Hula-hula ketan hitam ini, mereka juga bakal ingat ya dengan saya.

Sayangnya sejak Ibu tahu bahwa Campina juga mengeluarkan varian Hula-hula Ketan Hitam, beliau jadi makin enggan membuat es krim ketan hitam sendiri. "Beli Hula-hula aja deh. Kan rasanya sama. Ibu capek dong disuruh bikin es krim melulu. Jangan lupa sekalian belikan satu buat ibu ya," begitu dalih beliau.

Selain Hula-hula, saya juga kesengsem berat dengan Campina Neapolitan. Ini memang tipikal es krim klasik yang nggak bisa terlupakan begitu saja. Sekarang memang ada banyak varian rasa yang lain, tapi entah kenapa, bagi saya es krim yang benar-benar es krim ya cuma Neapolitan ini. Mungkin karena ini es krim pertama yang saya cicip selain es krim ketan hitam ibu ya? Bagaimanapun menurut pendapat saya, Campina Neapolitan ini rasanya nggak berubah dari dulu. Masih tetap lezat dan creamy.  

Nggak gampang lho, sebuah produk jadul mempertahankan kualitas dan rasanya hingga ke era millennium seperti sekarang. Campina sendiri mulai berdiri sejak Juli 1972 silam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun