"Besok lebih ramai, Cil."
"Barangkali."
"Makanya saya semangat memasang umbul-umbul, Cil. Paling tidak saya turut berperan aktif."
"Berperan aktif menyenangkan pejabat?" Tanya Anak Kancil
"Betul. Seratus."
"Bro Gor, Justru pejabat yang seharusnya menyenangkan rakyat. Justru pejabat yang seharusnya melayani rakyat. Justru pejabat yang seharunsya menyambut rakyat." Anak Kancil berapi-api.
"Menyambut dan menjamu tamu itu wajib, Cil." Kata Kang Gorengan pelan sambil berlalu meninggalkan Anak Kancil.
Anak Kancil menoleh ke motornya. Motor biru kesayangannya rubuh. Helmnya jatuh.
"Hadeeuuuuuuuh." Anak Kancil melenguh.
Cilacap, saat hujan berhenti sebentar lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H