Mohon tunggu...
Evi Siregar
Evi Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen-peneliti

Bekerja di sebuah universitas negeri di Mexico City.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Inspiratif PMI Perempuan yang Sukses Menyekolahkan Anak

8 Maret 2022   10:49 Diperbarui: 8 Maret 2022   10:55 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisuda Anak. Foto: Ani Rustiati.

Bekerja di luar negeri memang banyak masalah. Fokuskan diri kita pada tujuan. Bekerjalah dengan baik dan penuh disiplin. Kalau ada masalah, telepon. Berkontak dengan orang-orang. Ada bantuan dan ada organisasi yang akan membantu. Hidup di luar negeri harus tolong-menolong, saling mengingatkan, dan rukun. Bergembiralah dan perlihatkan wajah yang baik. Berdoa pada Tuhan. Pulang hendaknya membawa bekal.

Pendidikan merupakan warisan yang paling berharga untuk anak-anak. Adalah penting bercita-cita membentuk anak-anak yang berkualitas, memberi mereka ilmu pengetahuan, dan merencanakan biaya sekolah anak, terutama untuk tingkat pendidikan tinggi. Jadikan semua perjuangan sebagai teladan bagi anak-anak. Perlu disadari bahwa kesuksesan tidak didapat secara instan, semua harus melalui proses yang panjang. Namun, seperti kata pepatah, "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian". Yang bersungguh-sungguh akan ada hasilnya. Pada akhirnya, semua akan indah.

Demikian kisah inspiratif empat PMI perempuan, perjuangan mereka, dan keberhasilan mereka menyekolahkan anak-anaknya ke tingkat pendidikan tertinggi. Mereka bukan hanya pahlawan bagi anak-anaknya, melainkan wanita-wanita perkasa.

Mexico City, 8 Maret 2022. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun