Dari sana mereka melakukan perjalanan melalui darat ke selatan menyusuri pesisir Lautan Pasifik menuju Ekuador, yang waktu itu bernama Territory of Quito. Setelah tiba di wilayah Ekuador, mereka melakukan perjalanan melalui darat menuju Quito dan tiba di kota itu pada bulan Juni 1736.
Ekpedisi di Laplandia (Finlandia) yang dipimpin Pierre Louis Moreau de Maupertuis berjalan lancar dan cepat, karena medan yang dihadapi relatif jauh lebih mudah mengingat hampir seluruh permukaan tanah di wilayah itu datar (dan penduduknya sedikit).
Dalam hitungan bulan mereka kembali ke Paris dengan membawa hasil ukuran panjang yang setara dengan 111.948 km. Terbukti bahwa garis meridian Kutub Utara lebih panjang daripada garis lintang Paris.
Sementara itu, ekpedisi ke Amerika Latin belum berhasil melakukan banyak hal. Perjalanan menuju tempat tujuan saja sudah memakan waktu 18 bulan lamanya.
Tim yang berjumlah sekitar 20 orang Prancis, Spanyol, dan orang setempat, yang dipimpin Louis Godin, Pierre Bouguer, Charles Marie de La Condamine, sama sekali tak mengenal medan. Selain itu, alam di sana benar-benar tak bersahabat, karena merupakan daerah hutan yang panas dan gunung yang sangat dingin.
Untuk mendaki Pichincha (dengan ketinggian 4700 m) saja dibutuhkan waktu sampai 4 bulan, dan yang harus didaki masih 25 gunung lagi. Belum lagi ditambah dengan masalah ketika penduduk asli setempat mengambil tambang-tambang yang telah dipasang dengan susah payah.
Kadang-kadang tambang-tambang dan peralatan yang sudah dipasang tiba-tiba dirusak penduduk setempat, dan untuk memperbaikinya dibutuhkan waktu sampai dua minggu, bahkan kadang-kadang harus menunggu beberapa minggu karena salju turun.
Pada tahun 1743 akhirnya tugas mereka selesai. Itu artinya bahwa ekspedisi tersebut memakan waktu sampai enam tahun lamanya. Sebagai catatan, untuk membuat kesimpulan (mendapatkan satu ukuran) dari ketiga ukuran yang berbeda tadi, harus menunggu sampai tahun 1924 ketika Asosiasi Internasional Geodesi mengambil keputusan tentang hal ini.
Menurut catatan Bernard Francou, meskipun tim ekspedisi Peru (atau Ekuador) menghabiskan waktu yang jauh lebih lama dibanding dengan tim ekspedisi Laplandia (Finlandia) yang dipimpin Pierre Louis Moreau de Maupertuis, ternyata tim ekspedisi Peru (Ekuador) melakukan pengukuran dengan baik, dengan kesalahan hanya 58,5 m atau 0,05%.Â
Yang menyedihkan adalah bahwa hasil yang mendekati sempurna itu harus dibayar dengan harga mahal: Bouguer pulang dengan kondisi kesehatan yang buruk, sedangkan La Condamine hampir tuli dan menderita penyakit reumatik.