Mohon tunggu...
Evi Siregar
Evi Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen-peneliti

Bekerja di sebuah universitas negeri di Mexico City.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mungkinkah Pohon Kamboja di Indonesia Berasal dari Meksiko?

15 Juni 2019   11:52 Diperbarui: 27 September 2021   05:22 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Kamboja di Colima, Meksiko. Dok. Pribadi

Rute perdagangan ini dikenal dengan nama Galiung Manila atau Galiung Manila-Acapulco, yang melewati Samudra Pasifik. Sebagai catatan tambahan, pada abad ke-18 ditemukan rute ke Hawaii.

Selama lebih dari dua ratus tahun, kapal layar Galiung Manila membawa barang-barang untuk diperdagangkan di Asia, Eropa dan Amerika, seperti rempah-rempah (terutama lada, cengkeh, dan kayu manis), porselen, gading, tekstil (terutama dari bahan sutra), barang-barang kerajinan Cina dan Jepang, karpet Persia, dan lain-lain. 

Alberto Zapatero menuliskan bahwa paling tidak antara tahun 1765-1784 ada rencana meningkatkan perdagangan produk-produk Filipina ke Spanyol dan Spanyol Baru (Meksiko). Menurut Carmen Yuste, yang dimaksud produk-produk Filipina pada masa itu termasuk juga barang-barang dari Batavia dan Kanton.

Rute perdagangan Manila-Acapulco melalui Galiung Manila merupakan kontak langsung antara Meksiko dengan Asia Tenggara, termasuk kontak "langsung" antara Batavia dan Acapulco. Meskipun tidak disebutkan secara mendetail barang-barang yang dibawa dari Asia dan dari Meksiko, kemungkinan besar terjadi pertukaran berbagai macam hal, termasuk tanaman.

Satu bukti, misalnya, di dekat wilayah Acapulco dan Manzanillo (juga merupakan kota pelabuhan dan titik kontak dengan Asia) kita bisa menemukan buah nangka. Ini artinya ada pohon nangka di sana. Kita tahu bahwa pohon nangka adalah asli Asia Tenggara (Indonesia), walaupun ada yang mengatakannya dari India. 

Sekarang ini buah nangka kadang-kadang dijual di supermarket di Mexico City dengan nama Yaca. Namun, kemungkinan besar nama itu diambil langsung dari bahasa inggris jackfruit. Kalau kita bertanya kepada orang yang lebih tahu tentang buah ini, mereka menyebut dengan nama pan de arbol (pan 'roti' dan arbol 'pohon').

Kembali ke pertanyaan kita di atas: apakah tanaman Kamboja atau Kemboja atau Semboja yang ada di Indonesia berasal dari Meksiko. Kalau melihat catatan di atas, kemungkinan besar pohon tersebut berasal dari Meksiko. Siapa yang membawanya? Apakah Wilhelm Hillebrand atau sudah dibawa di dalam kapal Galiung Manila? 

Bisa jadi dibawa oleh Wilhelm Hillebrand, bisa jadi juga Galiung Manila, atau bisa jadi juga keduanya. Sayang sekali belum ditemukan data yang akurat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. 

Namun, satu hal yang perlu ditambahkan di sini adalah bahwa di wilayah Yucatan (tenggara Meksiko), pohon Kamboja juga menghiasi pekuburan di sana. Satu kebetulankah?

Mexico City, 14 Juni 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun