"Hari ini rumah Walikota ini telah menjadi ajang berkumpulnya para blogger se Indonesia. Inilah contoh yang sangat pas untuk menggambarkan betapa dekatnya penguasa dan rakyatnya", begitulah kira-kira yang disampaikan oleh Mas Enda, bapak Blogger Indonesia, ketika memberi sambutan dalam acara AB 2010 [amprokan blogger 2010].
Acara kopdar akbar alias temu blogger nasional dalam wajah AB 2010 memang telah menuai sukses, sejak para peserta mulai masuk Asrama Haji sampai ke acara Sarasehan di hari pertama AB 2010 ini. Sambutan panitia yang all-out membuat beberapa peserta merasa telah dimanjakan oleh panitia.
"...hahahaha … kalo blogger udah ngumpul gitu, yang penting listrik ada, internet wireless ada, dan kopi lancar … hahahaha …..", ini salah satu komentar dari seorang blogger yang menggambarkan betapa sederhananya keinginan para blogger.
Acara yang disiarkan secara live di Radio Dakta ini diklaim dihadiri oleh sekitar 300 blogger, meskipun ada yang tidak bisa ikut acara Anjangsana karena ada keperluan lain atau putus setengah jalan, tetapi tidak pelak lagi acara ini telah memberikan warna baru pada kegiatan komunitas Blogger di Indonesia.
"Tidak diragukan lagi, untuk acara tingkat komunitas, maka acara BeBlog ini adalah acara terbesar yang berskala nasional", tandas Mas Enda dalam sambutannya.
Acara ini memang berbeda dengan acara Pesta Blogger, baik ramuan acaranya maupun model kepesertaannya.
Mari kita lihat beberapa acara yang tidak ada di Pesta Blogger tetapi ada di acara AB 2010 ini.
1. Semua peserta tidak perlu membayar untuk mengikuti acara ini dan tetap mendapat hadiah, kaos, boneka dan beberapa souvenir lainnya. 2. Ada acara Anjangsana yang melibatkan beberapa ikon Bekasi [Monumen bersejarah, TPA, UKM sampai ke Lembah Hijau di Jababeka] dengan dipandu oleh beberapa Jawara Bekasi. 3. Ada acara spektakular, "Midnight Talkshow" yang dipandu oleh eMCe kawakan tingkat Nasional, menampilkan dua seleb blog, si cerdas Risa Amrikasari dan si cantik Jane Shalimar mantan penyiar yang juga seorang blogger. 4. Tambahin sendiri kalau masih ada....
Pak Walikota dalam sambutan di "Midnight Talkshow" bahkan memberi kompor baru pada pelaksanaan acara ini.
"Ajang AB2010 ini bukan ajang 10 tahunan tapi adalah ajang tahunan, karena kita ulang tahun setiap tahun!:-)"
Tepuk tangan langsung membahana begitu pak Walikota menyampaikan kalimat ini, padahal peserta acara ini hanya tinggal separo dari jumlah peserta total. Semangat yang tak kunjung padam membuat para Blogger yang masih setia mengikuti acara Sarasehan AB 2010 ini selalu punya enerji cadangan untuk bertepuk tangan, tertawa ria maupun saling berkomentar lucu menanggapi tingkah laku para blogger lainnya.
Inilah sebuah acara yang sukses mengumandangkan ikon Bekasi ke seluruh penjuru Nusantara. Para blogger akan pulang ke kampung asal masing-masing dengan membawa sebuah model persahabatan yang saling jujur antara pemkot dan blogger.
Sebuah model yang memunculkan sinergi luar biasa dan membuat sebuah kehidupan yang lebih baik untuk kita maupun lingkungan kita.
Masih segar dalam ingatan, betapa patriotiknya para pahlawan pendahulu kita, sehingga seorang peserta dari Surabaya menjuluki Bekasi sebagai Kota Pahlawan Kedua setelah Surabaya.
Masih segar juga dalam ingatan kita, betapa trampilnya para pembuat boneka menyelesaikan pekerjaannya secara "computerized" dan betapa meriahnya acara penyambutan di UKM itu.
Jababeka yang hijau juga membuat peserta AB 2010 terlongong-longong. Ada manusia pohon di Jababeka dan ada untiversitas yang spektakuler di Jababeka. PU atau President University telah menunjukkan dirinya sebagai sebuah Universitas yang mampu menjawab tantangan jaman, yaitu mahasiswa yang fasih berbahasa Inggris, cepat lulus dan pasti mendapat pekerjaan begitu selesai kuliahnya.
Ada juga acara sarasehan yang membuat para twittermania dengan hashtag #amprokanblogger tak tertahankan lagi untuk memberi komentarnya. Bahkan ndoro kakung yang tidak sempat hadirpun ikut memberi komentar di acara ini melalui twitternya.
Hari pertama acara ini memang diakhiri dengan acara Sarasehan yang sebenarnya kurang tepat kalau dibandingkan dengan materi acaranya.
Panitia AB2010 tadinya berharap acara ini berupa saling tukar pengalaman antara blogger senior dan blogger yunior dari berbagai komunitas, tetapi karena dilaksanakan sekalian dengan acara ulang tahun kota Bekasi, maka acar hiburan terlihat menonjol dalam acara Sarasehan ini.
Tentu bagi sebagian blogger yang sudah kenyang hiburan dan rindu "online", menatap layar terpaku, menjadi gelisah dan beberapa di antara mereka terlihat "memojokkan dirinya" dan bermesraan dengan kekasih kedua mereka berupa sebuah laptop sampai sang laptop kehabisan pasokan dayanya.
Sebagian blogger lainnya terlihat larut dalam tembang Terajana maupun dalam hentakan lagu kehidupan God Bless.
Biarpun malam terus bertambah malam, tetapi hiburan tak juga kunjung berhenti. Hikmahnya saat acara talkshow dimulai, salah satu bintang Jane Shalimar bisa ikut menghadirinya. Kasihan juga melihat wajah capek dari mbak Jane yang begitu duduk langsung disuruh berdiri lagi untuk acara midnight talkshow.
Banyak manfaat bisa dipetik dari diskusi dengan mbak Risa dan mbak Jane Shalimar ini.
1. Blogger tidak harus jadi penulis buku, tetapi blogger yang bisa menerbitkan tulisannya menjadi buku tentu merupakan nilai tambah tersendiri [branding image yang bagus] bagi sang blogger.
2. Jangan terlalu berharap menjadi kaya dari menulis buku, tapi boleh berharap lebih bila buku kita dijadikan film.
3. Menulis buku secara keroyokan membuat tulisan menjadi beragam dan memudahkan proses pembuatan sebuah buku.
4. Menulis tentang sesuatu hal yang tidak dikuasai ternyata menarik dan laris, misalnya buku tentang hukum yang ditulis oleh mereka yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang hukum. Ini tentu sesuatu hal yang agak keluar dari pola yang umum dalam penulisan buku. Yang lazim adalah menulis seuatu sesuai keahliannya ataukah jangan-jangan memang saat ini tren baru seperti ini.
5. Jangan pernah berputus asa dalam menulis, biarkan kafilah berlalu anjing pasti tetap menggonggong juga. Jadikan menulis seperti kita menarik nafas [hehehe..ini tambahan dariku saat aku mengajari orang tentang mudahnya menulis].
6. Tambahi lagi, silahkan....
Lalu sebuah pertanyaan timbul dari pak Wali setelah acara ini selesai. Apa manfaat yang diperoleh dari acara ini, baik buat panitia, penyandang dana, sponsor, para peserta maupun lingkungan kegiatan ini?
1. Bagi pemkot, manfaatnya sangat jelas. Mereka harus lebih transparant dalam bekerja, karena semua mata saat ini tertuju ke Bekasi dan tulisan dari blogger tidak bisa dibeli [kan memang tidak dijual ya?]
2. Bekasi jadi makin populer, sehingga mendatangkan para pelaku bisnis baru maupun meningkatnya trafik kunjungan ke bekasi, karena terbukti bahwa iklim usaha di bekasi sangat kondusif untuk membuka usaha atau melakukan transaksi bisnis.
3. Panitia jadi makin solid, karena telah belajar dari beberapa pengalaman kegagalan memenuhi jadwal acara yang sudah disusun. Banyak jadwal acara yang berubah begitu saja dan plan cadangan ternyata tidak berjalan dengan mulus.
4. Buat penyandang dana dan sponsor tentu tujuannya telah tercapai. Amalannya dicatat malaikat sebagai amalan baik [insya Allah, amin] dan produknya atau "brand image"-nya jadi naik daun.
5. Buat para peserta silahkan ngacung kalau ada yang merasa dirugikan. Panitia dijamin tidak akan mengganti biaya kerugiannya.
6. Lingkungan yang terkena imbas kegiatan ini hampir semuanya menyambut acara ini dengan penuh kegembiraan. Terlihat mereka menyempatkan diri untuk keluar rumah menyaksikan para blogegr yang mengunjungi lokasi mereka.
+++
updated
Ceppi says:
March 8, 2010 at 12:21 AM Tambahan beberapa acara yang tidak ada di Pesta Blogger tetapi ada di acara AB 2010 ini: 4. Ada acara menginap di asrama, di mana para blogger dari berbagai daerah di Indonesia bisa berinteraksi dan berkomunikasi secara kekeluargaan 5. Pertama kali dalam sejarah acara temu-temuan blogger, blogger diajak beranjangsana ke TPA yang mungkin jika dalam kondisi normal lokasi itu selalu dihindari. TPA yang sebelumnya dikenal sebagai sumber bau dan sumber penyakit, kini menjadi sumber duit dan listrik. Juga para blogger makan minum snack hidangan pas di sebelah gunung sampah tanpa merasa risih dan tanpa merasa mual. Ini salah satu keberhasilan pemda Bekasi dalam menata TPA tersebut. Tambahan manfaat bisa dipetik dari diskusi dengan mbak Risa dan mbak Jane Shalimar ini: 7. Mbak Risa menyatakan bahwa blogger harus selalu belajar dan memperbaiki diri, salah satunya adalah belajar berbahasa dan menulis dalam ejaan yang benar. Pernyataan yang dibantah oleh seorang peserta, yang berpendapat bahwa blogger tidak bisa diatur dan tidak perlu terikat aturan baku. Namun menurut pendapat saya, adalah salah jika kita tidak mau seperti itu. Penulisan imbuhan “di” seperti pada “di jalan” atau “dibaca” akan mengalir sendiri dari tangan kita tanpa kita merasa ada aturan yang mengikat. Ini adalah pembiasaan. Pemilihan bahasa memang bebas, namun jika kita ingin tulisan kita dibaca oleh banyak orang, kita harus menulis dalam bahasa yang bisa dipahami oleh semua lapisan pembaca. Setuju Mbak Risa! +++
makasih buat tambahan dari pak Ceppi, seorang kompasianer juga
+++
artikel tidak terkait : PCMAV Ragnarok 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H