Pada tahun 2006, majalah Time yaitu majalah yang sangat dipercaya publik pembaca di Eropa menobatkan Yunus sebagai tokoh Asia di bawah 60 tahun yang berhasil menjadi pemimpin puncak bisnis bersama 12 tokoh Asia lainnya
Pada tahun 2008, dalam sebuah polling online terbuka, Yunus terpilih sebagai tokoh intelektual pada rangking 2 dunia dalam daftar Top 100 Intelektual Publik dari Majalah Prospek (Inggris) dan Kebijakan Luar Negeri (Amerika Serikat)
Jadi, tidak heran ketika Yunus usai dilantik, ucapan selamat datang dari kepala negara India dan Maladewa. Perdana Menteri India, Narendra Modi menuliskan harapannya terhadap Muhammad Yunus sebagai pemimpin pemerintahan transisi Bangladesh.Dalam unggahannya di X. Modi berharap keadaan di Bangladesh kembali normal
"Utamanya dalam memastikan keselamatan dan perlindungan bagi umat Hindu dan kaum minoritas lainnya." tulis Modi.seraya menambahkanÂ
"India tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Bangladesh guna memenuhi aspirasi bersama kedua bangsa kita demi perdamaian, keamanan, dan pembangunan," katanya mengakhiri unggahan tersebut.
Selain itu, Presiden Maladeva, Mohamed Muizzu juga memberikan selamat atas pelantikan Muhammad Yunus. Melalui akun media sosial X miliknya, @Mmuizzu menyampaikan ucapan selamat atas pengangkatan Yunus sebagai Kepala Penasihatpemerintahan sementara Republik Rakyat Bangladesh.
Mengutip BBC, menanggapi berita pengunduran diri Sheikh Hasina, Prof Yunus mengatakan bahwa "Bangladesh telah terbebas".
Dalam wawancara dengan media India, The Print, ia mengatakan bahwa orang-orang di seluruh negeri sedang merayakan.
"Kami adalah negara yang diduduki selama dia [Hasina] berada di sana", kata Yunus kepada media online tersebut
.Yunus menambahkan, dia berperilaku seperti pasukan penjajah, seorang diktator, seorang jenderal, yang mengendalikan segalanya. Hari ini, semua orang Bangladesh merasa terbebas. Kami kata Yunus ingin memulai dari awal sekarang dan membangun negara yang indah untuk diri kami sendiri.
" Ini adalah janji yang ingin kami sampaikan kepada para pelajar dan pemuda yang akan memimpin masa depan kita" ucap Yunus.