" Hari ini, 134 tahun lalu atau 6 Agustus 1890, Willem Kemmler menjalani hukuman mati di penjara Auburn, New York. Kemmler dieksekusi mati dengan kursi listrik. Dan Ia orang pertama yang menjalani eksekusi mati dengan kursi listrik"
Ketika itu 6 Agustus 1890. Pagi di penjara Auburn, New York masih dingin. Jam dinding yang tergantung di ruang sipir menunjukkan pukul 05.00 waktu setempat. Willem Kemmler dibangunkan dari tidur untuk segera mandi dan sarapan. Sekira pukul 6.30, ia digiring ke ruang eksekusi
Di ruang eksekusi tidak ada regu tembak. Di sana hanya ada kursi yang tersambung dengan kabel ke generator. Dua algojo, John Hurlburt dan Robert Elliot mendudukkan Kemmler ke atas kursi listrik. Kabel pun disambungkan ke generator untuk memulai eksekusi
Seperti dipaparkan crimescribe.com, ini adalah eksekusi mati pertama yang menggunakan kursi listrik. Sebelumnya, eksekusi mati di Amerika digantung, ditembak, ditenggelamkan, bahkan ada yang dibakar. Belum pernah ada yang disetrum di atas kursi listrik.
Ide sengatan listrik datang dari seorang dokter gigi, Alfred Southwick dari Buffalo, New York. Alfred Southwick sebagai pendukung setia hukuman mati memutuskan bahwa teknologi baru kursi listrik dapat dipakai untuk membunuh orang
Ketika ide itu bergulir, Willem Kemmler satu-satunya narapidana di penjara Auburn, New York yang divonis hukuman mati. Ia dijatuhkan vonis hukuman mati setelah membunuh pasangan kumpul kebonya  Matilde Tillie Zigler menggunakan kapak pada 29 Maret 1889
Willem Kemmler seorang anak toko daging yang menjalani hari-hari kelam di masa kecilnya. Ia lahir 9 Mei 1860 di wilayah Philadelpia, Pennsylvania. Kedua orang tuanya pecandu berat alkohol yang sering mabuk-mabukan
Ketika usia 10 tahun, Willem Kemmler putus sekolah lalu bekerja di toko daging ayahnya. Tak lama kedua orang tuanya meninggal dunia. Ayahnya tewas dalam tawuran saat mabuk-mabukan. Ibunya meninggal karena komplikasi alkoholisme
Setelah kematian kedua orang tuanya, William Kemmler bekerja sebagai pedagang. Setelah mengumpulkan banyak uang, Kemmler membeli seekor kuda dan kereta. Namun, saat itu, Kemmler mulai kecanduan minum-minuman beralkohol.
Dia seringkali mengikuti pesta mabuk-mabukan bersama temannya. Begitulah, suatu hari pada 29 Maret 1889, Kemmler pulang dari pesta minuman keras. Di rumah ia langsung memarahi Tillie, wanita pasangan kumpul kebonya.
Kemmler marah seraya menuduh Tillie mencuri. Tapi ia sangat marah ketika Tillie kabur meninggalkannya saat pesta minuman keras semalam. Kemarahan itu tak kunjung reda sampai membuat emosi Kimmler memuncak Â
Ketika itulah, Kemmler dengan santai mengambil kapak di gudang lalu mengayunkannya ke bagian kepala dan bagian tubuh Tillie. Wanita yang telah bertahun menjadi pasangan kumpul kebonya itu tewas dalam kondisi bersimbah darah
Disaat Tillie terkapar dengan tubuh penuh luka, Kemmler dengan santai memberitahu tetangganya kalau ia telah membunuh Tillie.William Kemmler ditangkap, kemudian diadili. Kemmler menjalani sidang di Amandeman Kedelapan Konstitusi Amerika Serikat.
Pengadilan menetapkan Kemmler bersalah sebagai pelaku pembunuhan. William Kemmler dijebloskan ke penjara Auburn, New York dengan vonis hukuman mati. Tepat 6 Agustus 1890, vonis mati untuk Kemmler dieksekusi menggunakan kursi listrik di penjara Auburn
Sebenarnya, pengacara Kimmler sudah mengajukan banding untuk menolak menggunakan kursi listrik. Ia mengklaim metode eksekusi mati memakai kursi listrik melanggar Amandemen Kedelapan tentang hukuman kejam dan tak biasa.
Pengacara Kimmler mengajukan banding ke Mahkamah Agung, tetapi pada tanggal 9 Oktober 1889 Mahkamah Agung menolak banding dari pengacara. Mahkamah Agung menyatakan metode eksekusi kursi listrik bukanlah hukuman kejam atau tak biasa.
Di ruang eksekusi, sebelum tegangan 1000 volt dialirkan ke kursi listrik, Kemmler diminta menyampaikan kata-kata terakhirnya. Ia sangat santai menghadapi kematian. "Tenang dan lakukan dengan benar, aku tidak terburu-buru," pesan Kemmler.
Pukul 06.38, sinyal diberikan. Edwin Davis dan dua algojo lainnya John Hurlburt dan Robert Elliott, melemparkan saklar. Tegangan 1000 volt arus bolak-balik membakar tubuh dan sistem saraf Kemmler. Setelah 17 detik, daya dimatikan.
Dokter Charles Spitzka yang berada di ruang eksekusi sebagai tim dokter melangkah maju. Ia sepenuhnya berharap untuk memastikan Kemmler meninggal. Namun kenyataannya tidak. Kemmler masih bernapas. Suasana mulai tegang
Dokter Spitzka kemudian buru-buru membahas apa yang harus dilakukan lagi. Lalu diambil solusi menggandakan tegangan dan menambah durasinya. Ia tak mau eksekusi mati untuk Kemmler ini berlangsung lama
Dalam kondisi tegang dan gelisah, Spitzka berbicara dengan tajam. "Biarkan arus dihidupkan lagi, cepat. Tidak ada penundaan. Arus dihidupkan dengan cepat"Â
Benar, selama satu menit penuh, tegangan listrik 2.000 volt disengat algojo ke tubuh Kemmler. Rambut Kemmler yang tersisa seketika hancur. Dagingnya hangus menghitam. Pembuluh darah pecah di bawah kulitnya, menyebabkan dia berdarah melalui pori-porinya.
Asap dan bau daging terbakar memenuhi ruangan, sementara para saksi mencoba keluar dan menggedor pintu yang terkunci. Beberapa orang dalam ruangan pingsan dan bertumbangan merosot di lantai.
Kemmler tewas setelah dua kali disetrum. Surat kabar di dunia pun bersaing untuk memberitakan kisah hukuman mati yang disebut sebagai hukuman paling mengerikan. Dan eksekusi kursi listrik pertama ini tercatat dalam sejarah kriminal Amerika (said mustafa husin)