Mohon tunggu...
Said Mustafa Husin
Said Mustafa Husin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, pemerhati kebijakan dan wacana sosial, penulis profil tokoh dan daerah, environmental activists.

Freelance, pemerhati kebijakan dan wacana sosial, penulis profil tokoh dan daerah, environmental activists.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Penjahat yang Pertama Kali Dihukum Mati dengan Kursi Listrik

6 Agustus 2024   20:31 Diperbarui: 6 Agustus 2024   20:58 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kursi Listrik (FOTO Bridgeman Image)

Kemmler marah seraya menuduh Tillie mencuri. Tapi ia sangat marah ketika Tillie kabur meninggalkannya saat pesta minuman keras semalam. Kemarahan itu tak kunjung reda sampai membuat emosi Kimmler memuncak  

Ketika itulah, Kemmler dengan santai mengambil kapak di gudang lalu mengayunkannya ke bagian kepala dan bagian tubuh Tillie. Wanita yang telah bertahun menjadi pasangan kumpul kebonya itu tewas dalam kondisi bersimbah darah

Ketika Tillie terkapar dengan tubuh penuh luka, Kemmler dengan santai memberitahu tetangganya kalau ia telah membunuh Tillie.William Kemmler ditangkap, kemudian diadili. Kemmler menjalani sidang di Amandeman Kedelapan Konstitusi Amerika Serikat.

Pengadilan menetapkan Kemmler bersalah sebagai pelaku pembunuhan. William Kemmler dijebloskan ke penjara Auburn, New York dengan vonis hukuman mati. Tepat 6 Agustus 1890, vonis mati untuk Kemmler dieksekusi menggunakan kursi listrik di penjara Auburn

Sebenarnya, pengacara Kimmler sudah mengajukan banding untuk menolak menggunakan kursi listrik. Ia mengklaim metode eksekusi mati memakai kursi listrik melanggar Amandemen Kedelapan tentang hukuman kejam dan tak biasa.

Pengacara Kimmler mengajukan banding ke Mahkamah Agung, tetapi pada tanggal 9 Oktober 1889 Mahkamah Agung menolak banding dari pengacara. Mahkamah Agung menyatakan metode eksekusi kursi listrik bukanlah hukuman kejam atau tak biasa.

Di ruang eksekusi, sebelum tegangan 1000 volt dialirkan ke kursi listrik, Kemmler diminta menyampaikan kata-kata terakhirnya. Ia sangat santai menghadapi kematian. "Tenang dan lakukan dengan benar, aku tidak terburu-buru," pesan Kemmler.

Pukul 06.38, sinyal diberikan. Edwin Davis dan dua algojo lainnya John Hurlburt dan Robert Elliott, melemparkan saklar. Tegangan 1000 volt arus bolak-balik membakar tubuh dan sistem saraf Kemmler. Setelah 17 detik, daya dimatikan.

Dokter Charles Spitzka yang berada di ruang eksekusi sebagai tim dokter melangkah maju. Ia sepenuhnya berharap untuk memastikan Kemmler meninggal. Namun kenyataannya tidak. Kemmler masih bernapas. Suasana mulai tegang

Dokter Spitzka kemudian buru-buru membahas apa yang harus dilakukan lagi. Lalu diambil solusi menggandakan tegangan dan menambah durasinya. Ia tak mau eksekusi mati untuk Kemmler ini berlangsung lama

Dalam kondisi tegang dan gelisah, Spitzka berbicara dengan tajam. "Biarkan arus dihidupkan lagi, cepat. Tidak ada penundaan. Arus dihidupkan dengan cepat" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun