Kemmler marah seraya menuduh Tillie mencuri. Tapi ia sangat marah ketika Tillie kabur meninggalkannya saat pesta minuman keras semalam. Kemarahan itu tak kunjung reda sampai membuat emosi Kimmler memuncak Â
Ketika itulah, Kemmler dengan santai mengambil kapak di gudang lalu mengayunkannya ke bagian kepala dan bagian tubuh Tillie. Wanita yang telah bertahun menjadi pasangan kumpul kebonya itu tewas dalam kondisi bersimbah darah
Disaat Tillie terkapar dengan tubuh penuh luka, Kemmler dengan santai memberitahu tetangganya kalau ia telah membunuh Tillie.William Kemmler ditangkap, kemudian diadili. Kemmler menjalani sidang di Amandeman Kedelapan Konstitusi Amerika Serikat.
Pengadilan menetapkan Kemmler bersalah sebagai pelaku pembunuhan. William Kemmler dijebloskan ke penjara Auburn, New York dengan vonis hukuman mati. Tepat 6 Agustus 1890, vonis mati untuk Kemmler dieksekusi menggunakan kursi listrik di penjara Auburn
Sebenarnya, pengacara Kimmler sudah mengajukan banding untuk menolak menggunakan kursi listrik. Ia mengklaim metode eksekusi mati memakai kursi listrik melanggar Amandemen Kedelapan tentang hukuman kejam dan tak biasa.
Pengacara Kimmler mengajukan banding ke Mahkamah Agung, tetapi pada tanggal 9 Oktober 1889 Mahkamah Agung menolak banding dari pengacara. Mahkamah Agung menyatakan metode eksekusi kursi listrik bukanlah hukuman kejam atau tak biasa.
Mengutip crimescribe.com, di ruang eksekusi, sebelum tegangan 1000 volt dialirkan ke kursi listrik, Kemmler diminta menyampaikan kata-kata terakhirnya. Ia sangat santai menghadapi kematian. "Tenang dan lakukan dengan benar, aku tidak terburu-buru," pesan Kemmler.
Pukul 06.38, sinyal diberikan. Edwin Davis dan dua algojo lainnya John Hurlburt dan Robert Elliott, melemparkan saklar. Tegangan 1000 volt arus bolak-balik membakar tubuh dan sistem saraf Kemmler. Setelah 17 detik, daya dimatikan.
Dokter Charles Spitzka yang berada di ruang eksekusi sebagai tim dokter melangkah maju. Ia sepenuhnya berharap untuk memastikan Kemmler meninggal. Namun kenyataannya tidak. Kemmler masih bernapas. Suasana mulai tegang
Dokter Spitzka kemudian buru-buru membahas apa yang harus dilakukan lagi. Lalu diambil solusi menggandakan tegangan dan menambah durasinya. Ia tak mau eksekusi mati untuk Kemmler ini berlangsung lama
Dalam kondisi tegang dan gelisah, Spitzka berbicara dengan tajam. "Biarkan arus dihidupkan lagi, cepat. Tidak ada penundaan. Arus dihidupkan dengan cepat"Â