Mohon tunggu...
Said Mustafa Husin
Said Mustafa Husin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, pemerhati kebijakan dan wacana sosial, penulis profil tokoh dan daerah, environmental activists.

Freelance, pemerhati kebijakan dan wacana sosial, penulis profil tokoh dan daerah, environmental activists.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Olimpiade Paris 2024 antara The Last Supper atau Dyonisus

30 Juli 2024   20:19 Diperbarui: 31 Juli 2024   13:50 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olimpiade Paris 2024 (Foto REUTERS/ Abdul Saboor)

"Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung sangat meriah tetap saja menuai kritik. Ini disebabkan adanya pertunjukan parodi The Last Supper atau "Perjamuan Terakhir" yang disebut menghina kaum Kriten"

Jumat 26 Mei 2024, siang waktu setempat, langit di atas Kota Paris sangat cerah. Disaat 10.500 atlet dari 206 kontingen yang diangkut menggunakan 85 perahu menyusuri Sungai Seine sepanjang 6 kilo meter, hujan mendadak turun. Namun upacara pembukaan tetap berlanjut

Di pinggir Sungai Seine, diperkirakan sekitar 300.000 orang menyaksikan upacara pembukaan secara langsung dari tribune yang dibangun khusus. Sedangkan dari balkon dan apartemen diperkirakan sekitar 200.000 orang. Belum lagi para seniman bermain musik di jembatan

Di sejumlah titik akses di sepanjang Sungai Seine terbentuk antrean panjang beberapa jam sebelum parade dimulai. Pasalnya warga harus melewati pemindai dan pos pemeriksaan sebelum memasuki pinggiran Sungai Seine

Delegasi Yunani mendapat kehormatan dari panitia penyelanggara untuk memimpin armada menyusuri Sungai Seine. Penghormatan ini diberikan panitia penyelanggara lantaran Yunani sebagai tempat lahirnya gerakan Olimpiade modern.

Seperti dilansir sejumlah media massa, Ketua Penyelenggara Olimpiade, Tony Estanguet mengatakan upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 akan dikemas menjadi event spektakular. Dan benar, memang banyak kejutan disajikan dalam upacara pembukaan

"Ini akan menjadi momen yang indah, ini akan menjadi pesta yang hebat," kata Estanguet, seperti disiarkan AFP, Sabtu dini hari waktu setempat.

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 ini akan tercatat dalam sejarah. Inilah untuk pertama kali dalam sejarah Olimpiade upacara pembukaan digelar di luar stadion. Atlet menyusuri Sungai Seine dengan perahu dan finish di Menara Eifel

Pertunjukan dalam upacara pembukaan Olimpiade memadukan budaya dan sejarah Perancis serta momen-momen hebat Olimpiade di masa lalu. Ada juga pertunjukan seni serta penampilan sejumlah artis ternama dunia

Dari sekian banyak pertunjukan dalam upacara pembukaan Olimpidae Paris 2024, ada satu pertunjukan drag queen yang mengundang kritik keras. Pertunjukan itu dipersembahkan ikon LGBT Perancis Barbara Butch bersama sejumlah penari yang juga LGBT

Petunjukan yang dipersembahkan Barbara Butch bersama temannya yang juga LGBT disebut sebagai parodi "Perjamuan Terakhir" atau "The Last Supper" yaitu sebuah peristiwa sakral bagi umat Kristen tentang Yesus yang tidak layak ditampilkan di pembukaan Olimpiade

Sejumlah catatan menyebutkan The Last Supper adalah salah satu peristiwa kerohanian paling penting bagi umat Kristen. Umat Kristen meyakini, Yesus dan para rasul-Nya menyantap makanan terakhir mereka sebelum peristiwa penyaliban-Nya.

The Last Supper diperingati oleh umat Kristiani pada tiap hari Kamis Putih. The Last Supper menjadi dasar alkitabiah bagi Ekaristi, yang juga dikenal sebagai "Perjamuan Kudus" atau "Perjamuan Tuhan.". Pelecehan inilah yang membuat sejumlah tokoh dunia marah besar

Misalnya miliarder, Elon Musk yang menulis di X tentang ketersinggungannya terhadap parodi The Last Supper dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024. Bahkan konferensi waligereja Katolik Perancis ikut mengecam parodi The Last Supper atau "Perjamuan Terakhir"

Salah satu perusahaan teknologi asal AS memutuskan untuk menarik iklannya dari Olimpiade Paris 2024. Ini disebabkan pihak perusahaan yang berbasis di Missisipi itu menilai pertunjukan parodi The Last Supper dianggap melecehkan umat Kristiani

Bahkan mantan presiden AS, Donald Trump ikut mengutuk pertunjukan drag queen dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024. Ia menyebutkan parodi The Last Supper atau "Perjamuan Terakhir" itu sebagai aib 

Menyikapi kritikan banyak pihak, Penyelenggara Oimpiade Paris 2024 menyampaikan permintaan maaf bagi siapa pun yang merasa tersinggung dengan parodi The Last Supper atau "Perjamuan Terakhir" di upacara pembukaan,

Seperti dilansir AP, Juru bicara Olimpiade Paris 2024, Anne Descamps mengatakan pihaknya tidak bermaksud menyinggung kelompok tertentu dalam upacara pembukaan. Descamps menyebut koreografi yang disusun dimaksudkan untuk merayakan toleransi.

"Jelas tidak pernah ada maksud untuk menyinggung kelompok agama mana pun, " kata Decamps dikutip Associated Press.

Pihak Olimpiade menyebut pertunjukan itu bukan The Last Supper, melainkan pertunjukan terkait penafisran Dyonisus yaitu Dewa Yunani yang dikenal sebagai dewa alam yang melambangkan kesuburan serta dewa anggur dan kegembiraan

Dirangkum dari berbagai catatan, dalam mitologi Yunani Kuno, Dyonisus merupakan salah satu dari 12 Dewa Olimpus. Dyonisus selalu dilambangkan sebagai dewa pesta. Sedangkan dalam mitologi Romawi, Dyonisus disebut Bakkhus atau Bakkheia

Misi dari Dyonisos adalah untuk membunyikan alat music aulos. Dalam mitologi Yunani, Dyonisos merupakan putera Zeus dengan Semele, namun ada mitos lain yang mengatakan bahwa Dyonisus  adalah putera Zeus dengan Persefone yaitu ratu dari dunia orang mati.

Pada masa kuno, pemuja Dyonisos akan berkumpul di hutan dan menari untuk menghormatinya dan minum arak hingga mabuk. Dyonisos juga dikenal sebagai dewa teater. Karena itu dalam pemujaan beberapa puisi kuno dipersembahkan untuknya

Tapi apapun alasan panitia penyelanggara, Olimpiade Paris 2024 tetap mendapatkan kecaman keras dari banyak pihak lantaran pertunjukan drag queen LGBT itu terkesan sebagai parodi karena mirip The Last Supper atau "Perjamuan Terkahir"

Apalagi, dalam pertunjukan drag queen, susunan penari mulai dari ikon LGBT Perancis, Barbara Butch dan temannya yang juga LGBT mirip sekali dengan susunan dalam The Last Supper karya Leonardo da Vinci.  

"Saya sangat berpikiran terbuka tetapi saya pikir apa yang mereka lakukan adalah aib," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox News, dikutip AFP, Selasa (30/7/2024).(said mustafa husin)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun