" Pemilihan Presiden Amerika Serikat menyisakan waktu 107 hari lagi ketika Joe Biden mengeluarkan keputusan yang mengejutkan. Di tengah waktu yang kasip ini Joe Biden membuat keputusan mundur dari bursa pencalonan pilpres. Ia mendukung Kamala Harris sebagai penggantinya"
Â
Markas besar Partai Demokrat Amerika Serikat di 430 South Capitol St, SE,Washington, DC, seakan dilanda prahara. Langit siang yang cerah pada Minggu 21 Juli 2024 kemaren tak mampu melenyapkan kecemasan para politisi Partai Demokrat saat berdiskusi di gedung tua yang dibangun pada 1828 silam
Kecemasan para politisi ini bermula dari keputusuan Presiden Joe Biden yang mengejutkan. Presiden AS ke 46 itu memutuskan untuk mengakhiri kampanye pilpres sebagai calon petahana. Ia mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menggantikan dirinya sebagai calon presiden Partai Demokrat.
Kendati membuat pernyataan tertulis mundur dari bursa calon presiden, Biden memastikan tidak akan mundur dari kursi kepresidenan AS sampai akhir masa jabatan atau Januari 2025. Pengunduran diri dari bursa pencalonan presiden Partai Demokrat ini menurut Biden demi kepentingan terbaik partai dan negara
Sebenarnya, apapun alasannya, keputusan Biden tetap menyisakan banyak tanda tanya. Apalagi selama mempersiapkan diri sebagai petahana, Biden diperkirakan telah berhasil meraih 3.896 suara delegasi. Ini jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk mengamankan nominasi partai. Namun Biden tetap mundur padahal langkahnya sudah mulus menjadi capres Partai Demokrat
Tapi yang paling mencemaskan, keputusan Biden ini disampaikan hanya satu bulan jelang digelarnya Konvensi Partai Demokrat di Chicago 19 Agustus 2024 nanti. Rentang waktu yang sempit ini akan menyulitkan Biden untuk mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon presiden Partai Demokrat menggantikan dirinya
Kesulitan yang akan dihadapi Biden lantaran dukungannya untuk Kamala Harris belum tentu didukung oleh seluruh anggota partai. Pasalnya delegasi bebas memutuskan siapa yang akan dipilih. Jika Partai Demokrat tidak bersatu untuk mendukung kandidat baru maka akan digelar konvensi terbuka.
Jika ini terjadi, inilah konvensi terbuka Partai Demokrat untuk pertama kali sejak tahun 1968 lalu. Dalam konvensi terbuka seorang kandidat memerlukan tanda tangan dari setidaknya 300 delegasi agar nama mereka muncul di surat suara. Ini jelas akan membuat Biden bekerja keras untuk mengantarkan Kemala Harris sebagai calon presiden Partai Demokrat
Sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, lazimnya, dalam konvensi terbuka Partai Demokrat, putaran awal pemungutan suara dilakukan di antara 3.900 delegasi, termasuk pemilih yang dianggap setia kepada partai. Jika tidak ada kandidat yang memperoleh suara mayoritas maka pemungutan suara akan dilakukan pada putaran berikutnya
Pada putaran pemungutan suara berikutnya akan mencakup delegasi super seperti pemimpin partai dan pejabat terpilih yang semuanya akan memberikan suara sampai seorang calon terpilih. Sementara, untuk mengamankan nominasi partai, seorang kandidat membutuhkan 1.976 suara delegasi.
Kesulitan lain yang akan dihadapi Biden adalah munculnya pesaing-pesaing Kamala Harris dalam berebut kursi capres Partai Demokrat. Misalnya, Gretchen Whitmer, Gubernur Michigan, Gavin Newsom Gubernur California, Josh Shapiro Gubernur Pennsylvania, JB Pritzker Gubernur Illionis, Menteri Perhubungan Pete Buttigieg dan banyak lagi
Semua nama-nama yang diperkirakan akan mengancam peluang Kamala Harris berebut kursi caprers Partai Dermokrat adalah tokoh-tokoh yang memiliki reputasi dan popularitas yang tinggi. Jika konvensi terbuka Partai Demokrat digelar bukan tidak mungkin mereka akan mempersulit langkah Biden mengantarkan Kemala Harris
Gretchen Whitmer misalnya. Ia Gubernur Michigan selama dua periode, politisi Demokrat yang setia kepada partai dan memiliki popularitas tinggi. Karena itu banyak pakar berspekulasi politisi wanita ini akan menjadi presiden AS setelah Joe Biden atau pada 2028 nanti. Withmer sangat dekat dengan Biden, bahkan menjadi tim kampanye Biden dalam pilpres lalu
Ambisi Withmer menjadi presiden AS terlihat saat diwawancarai New York Times. Ia mengatakan sangat ingin melihat presiden Generasi X pada 2028. Sekalipun Withmer tidak menyebutkan dirinya presiden Generasi X namun pernyataan itu mengisyaratkan kalau Withmer akan ikut dalam bursa capres Partai Demokrat setelah Biden
Paska pengunduran diri Biden, Withmer secara tegas mengatakan bahwa tugasnya akan tetap sama, melakukan semua yang bisa dilakukannya untuk Partai Demokrat dan menghentikan langkah Donald Trump. Namun pernyataan itu tidak bisa disebutkan sebagai bentuk dukungan terhadap Kamala Harris dalam konvensi Partai Demokrat nanti Â
Ancaman lainnya untuk Kamala Harris adalah Gubernur California, Gavin Newsom. Ia salah seorang politisi terkuat dalam pemerintahan Biden. Dia sering digadang-gadang sebagai calon presiden pada pilpres AS 2028. Banyak pakar menilai Newsom politisi Demokrat yang sangat layak menggantikan Biden sehingga tidak mungkin ia akan mendukung Kamala Harris.
Nama lain yang mengancam Kamala Harris adalah Pete Buttigieg. Ia pernah mencalonkan diri sebagai capres Partai Demokrat 2020 lalu. Dalam pemerintahan Biden, Pete Buttigieg dipercaya sebagai Menteri Perhubungan. Buttigieg dikenal sebagai pembicara terbaik dalam pemerintahan Biden dan berhasil menangani sejumlah krisis publik
Buttigieg pernah dipercaya sebagai pejabat yang ditugaskan mengawasi tanggapan atau pernyataan pemerintah atas tergelincirnya kereta East Palestine di Ohio, runtuhnya Jembatan Baltimore, dan krisis penjadwalan Southwest Airlines pada tahun 2022. Buttigieg berhasil meredam gejolak publik. Karena itu Buttigieg termasuk ancaman bagi Kamala Harris
Ada juga Josh Shapiro. Â Ia memperoleh tingkat popularitas yang tinggi sejak terpilih sebagai gubernur negara bagian Pennsylvania pada tahun 2022. Pennsylvania wilayah yang dimenangkan Trump pada pilpres 2016. Sebelum terpilih sebagai Gubernur, Josh Shapiro menjabat Jaksa Agung negara bagian Pennsylvania.
Popularitas Josh Shapiro melambung tinggi ketika dirinya menjadi topik berita utama nasional tahun lalu. Ketika itu Josh Shapiro berhasil dengan cepat membangun kembali jembatan yang runtuh di jalan raya penting Philadelphia. Keberhasilan ini dinilai sebagai sebuah kemenangan politik besar bagi gubernur pada periode pertama.
Ancaman lainnya akan datang dari pengusaha miliarder, pewaris jaringan hotel Hyatt, JB Pritzker yang kini menjabat Gubernur negara bagian Illinois. Pritzker telah melambungkan reputasinya dalam beberapa tahun terakhir dengan membela Biden dan melontarkan kritik keras terhadap Donald Trump
Mengutip BBC, Pritzker pernah menyebut Trump seorang "pembohong" dan mengatakan dia adalah penjahat dan hanya peduli pada dirinya sendiri. Pewaris hotel Hyatt ini memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelesaikan agenda-agenda progresif Partai Demokrat. Ia juga diyakini akan menjadi sandungan Biden dalam mengantarkan Kamala Harris
Sementara di kubu Partai Republik proses capres telah selesai digelar. Lima hari setelah selamat dari upaya pembunuhan, Trump dikukuhkan sebagai calon presiden AS dari Partai Republik pada konvensi partai di Milwaukee. Sepertinya peristiwa penembakan terhadap Trump semakin memperkokoh dukungan Partai Republik
Menyikapi kemunduran Biden, Trump mengatakan pada Minggu (21/07/2024) bahwa Biden tidak layak untuk mencalonkan diri dan tentu saja tidak layak untuk menjabat. Satu jam seteleh pengumuman Biden berbagai serangan datang dari kubu Treump seperti dari dana kampanye super-PAC pro-Trump
Bahkan Make America Great Again, memasang iklan yang menyerang Wakil Presiden AS Kamala Harris yang akan diusung Biden menjadi capres Partai Demokrat sebagai pengganti dirinya. Make American Great dalam iklannya mengklaim Kemala Harris menutupi kemerosotan mental Joe. Donald Trump juga menambahkan siapa pun yang diajukan oleh kaum Kiri sekarang akan sama saja.
Kendati begitu banyak berbagai bentuk serangan bermunculan dari kubu Trump, Â Wakil Presiden Kemala Harris tetap percaya diri. Bahkan Ia mengaku merasa terhormat karena didukung Biden. Ia sangat yakin akan mendapat dan memenangkan nominasi Partai Demokrat nanti. Bahkan Kemala Harris berjanji akan menyatukan Amerika Serikat melawan Donald Trump
 "Kita punya waktu 107 hari hingga hari pemilihan. Bersama-sama, kita akan berjuang. Dan bersama-sama, kita akan menang." kata Kemala Harris seperti dikutip BBC (said mustafa husin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H