Mohon tunggu...
Esa Setiawan
Esa Setiawan Mohon Tunggu... profesional -

Benci sekolah tapi suka belajar https://www.instagram.com/esa.setiawan/

Selanjutnya

Tutup

Money

Tuhan Hadir di Setiap Tetes Hujan

29 Juni 2015   04:27 Diperbarui: 25 Juli 2018   00:58 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dari batang di sayup sayup suara adzan yang berkumandang

terselip rintihan para ayah kesakitan

pacul pacul yang sudah tak lagi tajam

gabah kini mulai menghitam

dari semarang di dalam dendang pengamen jalan

aku dengar teriak para istri belingsatan

sementara para suami dikandangkan tanpa alasan

dari roban di sela-sela kicau burung berterbangan

para nelayan urunan menumpuk harapan

berharap mereka tak lagi jadi korban

ditengah himpitan riang para pemangku pemerintahan

berdesak-desakan sedih anak perawan

iseng sendiri menunggu pujaan hati

yang berjanji melingkarkan cinta dijari manisnya dengan padi

sayang kini si perjaka dibui

lantaran membela sawah buyutnya sendiri

 dan bulan pun rebah di pematang sawah

diatas jerami anak istri terbaring

rindu akan padinya yang sudah tak lagi menguning

sekuat tenaga mereka tahan isak tangisnya 

semampunya sampai tersedak air mata

 suami bilang Tuhan hadir di setiap tetes hujan

karena air mata istri yang terlalu hebat untuk dibendung ini akan Dia samarkan

 

 2015

 

 

 

Sumber inspirasi :

http://www.mongabay.co.id/2015/05/19/nasib-nelayan-dan-petani-batang-di-mega-proyek-energi-kotor/

http://lbh-semarang.or.id/170/kriminalisasi-tokoh-sebagai-pola-lama-menghentikan-perjuangan-warga/

 

Dukungan untuk warga batang :

http://act.greenpeace.org/ea-action/action?ea.client.id=1827&ea.campaign.id=38450&ea.tracking.id=Planet3&utm_source=banner&utm_medium=post&utm_term=listrik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun