Saat pagi datang rutinitasnya pun mirip dengan sibuknya orang kantoran. Ia harus bangun pagi untuk mengantar si ibu berjualan di daerah Banguntapan. Kemudian saat garapan sablon kaos sedang ramai, ia kerjakan di kontrakan Yuki yang juga menjadi workshopnya. Namun bila sedang sepi, apapun ia kerjakan. Obyekan untuk mengecat UKS di sekolah pun pernah ia lakoni. Hingga akhirnya kini ia ikut membantu mas Anton seniman yang telah memiliki nama. Semata-mata demi mempertahankan eksistensinya di dunia seni rupa.
Baginya saat ini melukis seperti belajar sambil bermain. Sekalipun belum bisa ia nikmati jerih payahnya, Â hanya keyakinanlah yang membuatnya terus bertahan. Tinggal menunggu waktu saja kapan namanya akan terkenal seperti idolanya Keith Haring Penasaran dengan karyanya? Anda bisa kunjungi instagramnya di @ungkiprasetyo_
..... Man Jadda Wa Jadda. Tidak ada hal yang sia-sia dalam hidup selama ia yakin dan bersungguh sungguh dan mau untuk berproses...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H