..Nek saiki aku kudu wani nekad mas. Dalam arti ngene setiap eneng order aku kudu iso nyelesaikan order secepat mungkin, jelasnya...
Hal yang dilakukan adalah mencoba berkoordinasi dengan penjahitnya apakah bisa dikerjakan cepat atau tidak. Jika bisa maka ia pun akan bergerak cepat guna memenuhi deadline pesanan. Lembur hingga pagi hari bersama satu teman yang selalu membantunya sudah menjadi menu biasa. Bila order sedang ramai, ia bisa menggandeng satu hingga dua orang temannya. Lumayanlah bisa membantu untuk mengebulkan mulut dengan tembakau. Inilah makna sebenarnya ketika berwirausaha, sekecil apapun usahamu pasti akan berdampak. Bagi usaha seperti Mas Ari, ia sudah bisa memberi job pada penjahit kepercayaannya. Ditambah dengan menggandeng teman di desanya, sudah bermakna yang ia lakukan selama 15 tahun.Â
Baju berlabel mewah yang saat ini Anda pakai tentu berawal dari sebuah usaha kecil yang tumbuh dengan kepercayaan pelanggannya. Itulah yang dibutuhkan sekarang oleh para pengusaha kecil seperti Mas Ari, serta banyak lagi pengusaha kecil di negeri ini. Krisis moneter yang masih belum teratasi adalah krisis kepercayaan terhadap produk dalam negeri. Selama ini banyak orang yang bangga jika memakai produk bermerk luar negeri nan terkenal. Â Dan secara tidak sadar apa yang kita banggakan selama ini membuat kita menjadi sapi perah bagi perusahaan tersebut. Uang yang kita kumpulkan selama satu bulan dengan senang hati kita berikan ke asing dengan imbalan produk yang harganya di luar akal. Samsung misalnya, yang dulunya bukan pesaing Nokia kini bisa tumbuh menjadi besar berkat kepercayaan masyarakat negerinya. Kenapa kita tidak bisa mempercayai produk bangsa kita? Padahal produk kita memiliki kwalitas yang sama dari merk terkenal.Â
Keheningan warung -JanjiJhonny- malam itu berubah menjadi suasana yang hangat. Sebuah kisah perjuangan anak manusia dari Bantul untuk merubah hidupnya patut diacungi jempol. Dan saya yakin masih banyak kisah hebat anak muda yang berani keluar dari zona aman untuk mencari penghidupan lebih baik, melalui karyanya. Semoga secangkir KafeinISME #3 ini bisa menginspirasi Anda. Â
...Kalau bukan sekarang kapan lagi? Kalau bukan kita siapa lagi? Sebuah jargon pemilu yang bisa menjadi renungan...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H