Mohon tunggu...
Esang Suspranggono
Esang Suspranggono Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Si Jhonny yang berusaha menepati Janjinya. Berharap kisahnya bisa menginspirasi bagi lainnya. Masih belajar mencintai kopi, dan berkeyakinan suatu saat akan dapat kontrak untuk menulis tentang museum di berbagai negara.ig@janjijhonny

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Secangkir KafeinISME #3 Melawan Keterbatasan

28 September 2015   21:58 Diperbarui: 28 September 2015   21:58 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

..Nek saiki aku kudu wani nekad mas. Dalam arti ngene setiap eneng order aku kudu iso nyelesaikan order secepat mungkin, jelasnya...

Hal yang dilakukan adalah mencoba berkoordinasi dengan penjahitnya apakah bisa dikerjakan cepat atau tidak. Jika bisa maka ia pun akan bergerak cepat guna memenuhi deadline pesanan. Lembur hingga pagi hari bersama satu teman yang selalu membantunya sudah menjadi menu biasa. Bila order sedang ramai, ia bisa menggandeng satu hingga dua orang temannya. Lumayanlah bisa membantu untuk mengebulkan mulut dengan tembakau. Inilah makna sebenarnya ketika berwirausaha, sekecil apapun usahamu pasti akan berdampak. Bagi usaha seperti Mas Ari, ia sudah bisa memberi job pada penjahit kepercayaannya. Ditambah dengan menggandeng teman di desanya, sudah bermakna yang ia lakukan selama 15 tahun. 

Baju berlabel mewah yang saat ini Anda pakai tentu berawal dari sebuah usaha kecil yang tumbuh dengan kepercayaan pelanggannya. Itulah yang dibutuhkan sekarang oleh para pengusaha kecil seperti Mas Ari, serta banyak lagi pengusaha kecil di negeri ini. Krisis moneter yang masih belum teratasi adalah krisis kepercayaan terhadap produk dalam negeri. Selama ini banyak orang yang bangga jika memakai produk bermerk luar negeri nan terkenal.  Dan secara tidak sadar apa yang kita banggakan selama ini membuat kita menjadi sapi perah bagi perusahaan tersebut. Uang yang kita kumpulkan selama satu bulan dengan senang hati kita berikan ke asing dengan imbalan produk yang harganya di luar akal. Samsung misalnya, yang dulunya bukan pesaing Nokia kini bisa tumbuh menjadi besar berkat kepercayaan masyarakat negerinya. Kenapa kita tidak bisa mempercayai produk bangsa kita? Padahal produk kita memiliki kwalitas yang sama dari merk terkenal. 

Keheningan warung -JanjiJhonny- malam itu berubah menjadi suasana yang hangat. Sebuah kisah perjuangan anak manusia dari Bantul untuk merubah hidupnya patut diacungi jempol. Dan saya yakin masih banyak kisah hebat anak muda yang berani keluar dari zona aman untuk mencari penghidupan lebih baik, melalui karyanya. Semoga secangkir KafeinISME #3 ini bisa menginspirasi Anda.  

...Kalau bukan sekarang kapan lagi? Kalau bukan kita siapa lagi? Sebuah jargon pemilu yang bisa menjadi renungan... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun