Efek dari perlindungan politik tingkat atas ini sangat terasa di lapangan. Amirullah, seorang pekerja Indonesia dan ketua Serikat Pekerja Morowali Utara, menghabiskan 13 bulan di Gunbuster. Tugasnya adalah melacak bijih dan batu bara yang diangkut ke gudang. Namun pada Juli, sebulan setelah perusahaan mengetahui keterlibatannya dengan serikat pekerja, dia dipecat tanpa alasan.
Pejabat pemerintah daerah tampaknya setidaknya mengetahui sebagian dari pelanggaran ketenagakerjaan, tetapi kekuasaan mereka terbatas. Arnold Firdaus Bandu, kepala kantor provinsi Kementerian Tenaga Kerja, mengatakan para pejabat dikirim untuk menyelidiki pabrik pengolahan nikel setelah kebakaran pada bulan Desember, tetapi Gunbuster tidak memberi mereka akses.Â
Namun, para pejabat nasional telah memperjelas apa yang menjadi prioritas pemerintah. Mengunjungi lokasi beberapa hari setelah operasi dilanjutkan, Noor, Wakil Menteri Tenaga Kerja, mengatakan kementerian telah memberikan panduan kepada perusahaan tentang cara meningkatkan keselamatan kerja dan suasana kembali normal. Dan Menteri Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyayangkan bentrokan itu berdampak buruk bagi bisnis dan mendesak media untuk mengecilkannya.Â
Tapi ada masalah di lapangan, dan tidak akan hilang dengan sendirinya, kata Ikhsan dari Lembaga Kebijakan Publik Paramadina. Â
@niisell551 video + 12 foto Lon Rindu -
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H