Mohon tunggu...
Esa Miftahul Izar
Esa Miftahul Izar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Kimia Murni UIN Walisongo 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Struktur Atom

29 Desember 2021   09:41 Diperbarui: 29 Desember 2021   10:04 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

3H1 dan 4He2 (jumlah neutron = 2)

13C6 dan 14N7 (jumlah neutron = 7)

Isoelektron

Jumlah elektronnya sama

11Na+ dan 10Ne (jumlah elektron = 10)

17Cl- dan 18Ar ( jumlah elekron = 18)

             Mekanika Kuantum

Erwin Schrdinger mengemukakan bahwa elektron menempati ruang tertentu dalam atom dan terus-menerus bergerak seperti gelombang. Ruang dalam atom dengan kebolehjadian terbesar ditemukannya elektron disebut orbital. Bilangan penentu untuk menentukan kedudukan elektron dalam atom disebut bilangan kuantum. Model Schrdinger memungkinkan suatu elektron menempati ruang tiga dimensi sehingga model ini memerlukan tiga koordinat, atau tiga bilangan kuantum untuk menggambarkan orbital-orbital yaitu, bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut atau anglar (l), dan bilangan kuantum magnerik (m).

  • Bilangan kuantum utama (n).
    Bilangan kuantum utama (n) menggambarkan ukuran orbital. Makin besar nilai n, makin besar ukuran orbital. Bilangan kuantum utama juga menggambarkan tingkat energi utama orbital yang dapat dianalogikan sebagai kulit menurut teori atom bohr. Penomoran dan penamaan kulit dimulai dari yang terdekat dengan inti atom, dangan n = 1, 2, 3 dan seterusnya atau dengan alfabet dari K, L, M dan seterusnya.
  • Bilangan kuantum azimut (l).
    Bilangan kuantum azimut (l) menggambarkan bentuk orbital. Orbital-orbital memiliki bentuk sesuai harga l. Untuk l = 0 orbital berbentuk bulat, l = 1 orbital berbentuk polar, l = 2 orbital berbentuk semanggi. Dalam bilangan kuantum azimut ini membagi kulit atom menjadi subkuit. Lambang subkulit sesuai dengan nilai l nya adalahNamasubkulit dinyatakan dengan menuliskan nilai n dan lambang subkulit. Contoh subkulit dengan n = 2 dan l = 1, maka ditulis 2p.

    Nilai l

    Lambang subkulit

    s

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun