3H1 dan 4He2 (jumlah neutron = 2)
13C6 dan 14N7 (jumlah neutron = 7)
Isoelektron
Jumlah elektronnya sama
11Na+ dan 10Ne (jumlah elektron = 10)
17Cl- dan 18Ar ( jumlah elekron = 18)
       Mekanika Kuantum
Erwin Schrdinger mengemukakan bahwa elektron menempati ruang tertentu dalam atom dan terus-menerus bergerak seperti gelombang. Ruang dalam atom dengan kebolehjadian terbesar ditemukannya elektron disebut orbital. Bilangan penentu untuk menentukan kedudukan elektron dalam atom disebut bilangan kuantum. Model Schrdinger memungkinkan suatu elektron menempati ruang tiga dimensi sehingga model ini memerlukan tiga koordinat, atau tiga bilangan kuantum untuk menggambarkan orbital-orbital yaitu, bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut atau anglar (l), dan bilangan kuantum magnerik (m).
- Bilangan kuantum utama (n).
Bilangan kuantum utama (n) menggambarkan ukuran orbital. Makin besar nilai n, makin besar ukuran orbital. Bilangan kuantum utama juga menggambarkan tingkat energi utama orbital yang dapat dianalogikan sebagai kulit menurut teori atom bohr. Penomoran dan penamaan kulit dimulai dari yang terdekat dengan inti atom, dangan n = 1, 2, 3 dan seterusnya atau dengan alfabet dari K, L, M dan seterusnya. - Bilangan kuantum azimut (l).
Bilangan kuantum azimut (l) menggambarkan bentuk orbital. Orbital-orbital memiliki bentuk sesuai harga l. Untuk l = 0 orbital berbentuk bulat, l = 1 orbital berbentuk polar, l = 2 orbital berbentuk semanggi. Dalam bilangan kuantum azimut ini membagi kulit atom menjadi subkuit. Lambang subkulit sesuai dengan nilai l nya adalahNamasubkulit dinyatakan dengan menuliskan nilai n dan lambang subkulit. Contoh subkulit dengan n = 2 dan l = 1, maka ditulis 2p.Nilai l
Lambang subkulit
s
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!