3. Teori Atom Thomson (1856-1940)
Joseph John Thomson (1856-1940) ialah seorang ilmuwan yang lahir di Cheetham Hill. Beliau mengemukakan teori atom yang dikenal dengan Teori Atom Thomson. Dalam teori ini dijelaskan bahwa atom adalah partikel berbentuk bulat bermuatan positif yang permukaannya tersebar elektron-elektron bermuatan negatif yang sering kita kenal dengan sebutan roti kismis. Kelemahan teori ini adalah tidak menjelaskan susunan elektron pada atom.
4. Teori Atom Rutherford (1871-1937)Â
Ernest Rutherford adalah seorang fisikawan kelahiran Selandia Baru yang bekerja sama meneliti atom dengan J.J. Thomson di Universitas Cambridge. Beliau mengemukakan teori atom yang dikenal dengan Teori Atom Rutherford. Dalam teori tersebut dijelaskan bahwa:
- Sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang kosong.
- Inti atom dan elektron di sekitar inti hanya menempati sebagian kecil ruang dalam atom.
- Diameter atom pada umumnya sekitar 10.000 kali diameter inti atom.
- Semua atom mengandung tiga partiket subatom utama, yaitu proton, neutron, dan elektron.
- Proton dan neutron terletak didalam inti atom dengan volume yang sangat kecil.
- Inti atom bermuatan positif dengan hampir semua massa atom terpusat pada inti atom.
- Elektron, pertikel subatom bermuatan negatif, menempati hampir semua ruang disekitar inti atomdan berputar mengelilingi inti.
- Atom tidak bermuatan, sehingga jumlah proton dalam inti atom sama dengan jumlah elektron disekitar inti.
Kelemahan Teori Atom Rutherford adalah tidak sesuai denga hukum fisika klasik. Dalam persamaan Maxwel, jika elektron mengelilingi inti atom yang bermuatan positif, maka elektron tersebut akan mengalami percepatan ke arah inti dan dengan memancarkan energi berupa gelombang elektomagnetik, sehingga pada akhirnya energi elektron akan habis dan elektron jatuh keinti atom.
5. Teori Atom Bohr (1885-1962)
Niels Bohr adalah seorang ahli fisika yang pernah meraih hadiah Nobel Fisika pada tahun 1922. Beliau juga mengemukaka teori atom yang dikenal dengan Teori atom Bohr. Dalam teori tersebut dijelaskan bahwa:
- Atom H hanya mempunyai tingkat energi tertentu (kulit) yang diperbolehkan, yang disebut sebagai tingkat stastioner (stationary states) atau tingkat dasar. Setiap tingkat energi ini terikat dengan orbit perputaran elektron mengelilingi inti yang tetap.
- Atom tidak memancarkan energi ketika elektron berada pada orbitnya.
- Elektron berpindah ketingkat energi yang lain melalui penyerapan atau pelepasan foton dengan energi yang setara dengan perbedaan antara kedua tingkat energi dasar.
- E foton = E akhir -- E awal = hv
     Simbol Atom
Atom tersusun dari tiga pertikel subatom, yaitu proton, neutron, dan elektron. Atom bersifat nertal karena jumlah proton dalam inti atom sama dengan jumlah elektron di sekitar inti atom.
AXZ Â Â
Keterangan