Malam...bolehkah aku bertanya..?
Malam..bolehkah aku bercerita..?
Bercerita tentang hati..
Iya..hati yang selalu sepi, merapuh, dalam sebuah kesucian abadi
Malam ..
Sampai detik ini aku tak pernah mengerti tentang sebuah ikrar janji yang terdzholimi
Sebuah perasaan yang tak pernah mengganggap aku ada
Sebuah perasaan yang tak pernah takut akan dosa
Sebuah ketaatan yang hilang karena kosongnya rasa keimanan
Sebuah perasaan yang tak pernah menghargai karena hilangnya akal sehat dalam jiwa
Malam...
Aku tahu.. sesungguhnya kamu sudah tahu cerita segalanya lebih dari aku
Karena kau saksi gelapnya cerita hidupku wa
Waktupun terus berlalu.
Dalam doa Malam... Akhirnya aku luluh, kini malam ku tak teriris sepi lagi
Kali ini aku sudah bisa tak terjaga lagi dari mimpi buruk panjang itu
Dari jiwa marah yang dulu selalu membeku
Mata yang memerah selalu terpejam dan diam
dan mulut yang selalu terkunci
Karena aku kini sudah berserah diri kepada sang malaikat malam sang penjaga hati.
Malam...
Kini ..Aku sudah ikhlas dengan apapun yang terjadi esok
Karena esok milikmu
Aku tidak tahu perasaan apa yang akan terjadi di bumi nanti.
Malam...
Ijinkan esok hari..aku melihat birunya langit
Melihat daun mati yang kering berguguran sepanjang jalan
 Merasakan lembutnya angin
Melihat ceria dan segarnya hati di setiap orang yang kutemui.
Dan ijinkan aku memasungkan hati yang palsu yang tak pernah berkesudahan.
Terima kasih malaikat malam sang penjaga hatiÂ
Yang selalu menemaniku..Â
karena bersamamu aku bisa kuat dan setegar ini
Denpasar, February 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H