Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan untuk menanamkan moral, dan membentuk warga negara yang cerdas, demokratis, serta konsisten dalam mengembangkan cita-cita dan karakter bangsa. Pendidikan kewarganegaraan dalam perguruan tinggi memiliki urgensi yaitu untuk belajar mengenal Indonesia, berkepribadian sesuai dengan nilai Pancasila dan dapat membantu mengaplikasikan keilmuan yang dipelajari dalam kalangan masyarakat. Dalam upaya menanamkan kebiasaan kewarganegaraan kepada seluruh lapisan masyarakat, ada beberapa cara yang dilakukan misalnya dalam kurikulum merdeka yaitu memiliki kegiatan P5. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan pemecahan masalah di lingkungan sekitar yang bertujuan untuk memiliki keterampilan atau kompetensi sebagai Profil Pelajar Pancasila. Contoh penerapan pendidikan kewarganegaraan dalam perguruan tinggi salah satunya yaitu melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang disesuaikan dengan bidang keilmuan yang dipelajari agar mendatangkan manfaat bukan hanya untuk diri sendiri tetapi bermanfaat juga untuk orang di sekitar. Dalam bidang studi kimia atau ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat materi dari skala terkecil hingga interaksi untuk membentuk materi yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, keilmuan kimia termasuk dalam ilmu sains yang berbasis alam atau lingkungan beserta isinya. Kami sebagai mahasiswa bidang studi Pendidikan Kimia akan mengaplikasikan pendidikan kewarganegaraan yang telah kami dapatkan untuk terjun langsung melakukan pengabdian kepada masyarakat khususnya lingkungan sekolah sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.Â
Kelompok kami melakukan projek yang berjudul "Ecoenzim" di SMA Kristen Kalam Kudus Malang pada hari Selasa, 7 November 2023 pukul 10.00 hingga 15.00. Kegiatan membuat pupuk eco enzim ini bertujuan untuk memenuhi tugas P5 kelas 10 dan 11 dengan tema gaya hidup berkelanjutan. Projek Penguatan Profil Pancasila dilakukan secara fleksibel disesuaikan dengan institusi pendidikan yang bersangkutan dan bisa melibatkan masyarakat atau dunia kerja, seperti yang dilakukan oleh SMA Kalam Kudus dengan kelompok kami sebagai mahasiswa jurusan kimia Universitas Negeri Malang. Membuat pupuk eco enzim sebagai gagasan baru memanfaatkan sampah telah disesuaikan dengan pemilihan tema gaya hidup yang berkelanjutan agar setelah mengikuti kegiatan ini peserta didik dapat diajak untuk memahami dan menerapkan pola hidup yang sehat mulai dari hal sederhana yaitu mengolah sampah dapur menjadi bahan serbaguna yang memiliki banyak bermanfaat.
Pada tahun 2020 negara Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 37,3% sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga. Peningkatan produksi sampah apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan tumpukan sampah, dan secara alami akan menghasilkan kompos dibarengi produksi gas metana dan CO penyebab pemanasan global. Oleh karena itu, diperlukan biokonversi sampah organik menjadi produk baru dapat memberikan kontribusi peningkatan kualitas lingkungan hidup dan mempunyai nilai ekonomis. Salah satu proses yang dapat membantu peningkatan kualitas lingkungan adalah eco enzyme.Â
Sebagian dari masyarakat umum mungkin belum tahu apa itu eco enzim kan? Eco Enzim adalah hasil fermentasi limbah organik dapur menjadi bahan yang memiliki banyak manfaat untuk manusia dan lingkungan. Manfaat eco enzim untuk lingkungan khususnya bidang pertanian yaitu sebagai pestisida organik pengganti pestisida sintetis yang lebih ramah lingkungan, membantu pertumbuhan tanaman, serta dapat digunakan untuk menurunkan efek rumah kaca. Beberapa manfaat eco enzim untuk kesehatan manusia yaitu dapat digunakan sebagai skincare yang mencerahkan kulit karena kandungan senyawa organik dari kulit buah atau sayur dan dapat menutrisi rambut.sebagai skincare yang mencerahkan kulit karena kandungan senyawa organik dari kulit buah atau sayur dan dapat menutrisi rambut.Â
Bagaimana cara membuat "Ecoenzim" ? Adapun beberapa alat dan bahan yang perlu disiapkan yaitu botol plastik, sampah dapur (kulit buah, potongan sisa sayur), air, dan gula merah. Prosedur pembuatannya yaitu:Â
Memasukkan sejumlah air dan ditambah gula merah kemudian memasukkan bahan organik ke dalam botol.Â