Pembeli menjual barang tersebut kepada pihak ketiga dengan harga tunai. Harga tunai ini biasanya lebih rendah daripada harga kredit yang disepakati dalam akad murabahah.
- Akad Jual-Beli
Pembeli dan pihak ketiga menyatakan kesepakatan terhadap jual  beli yang dilakukan. Akad ini mengesahkan perpindahan kepemilikan barang dari pembeli ke pihak ketiga.
C) Penggunaan Dana
Setelah barang dijual kepada pihak ketiga, pembeli menerima dana tunai dari hasil penjualan barang kepada pihak ketiga. Dana tersebut kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak, baik untuk kebutuhan pribadi, modal usaha, atau lainnya.
Dana tunai yang diperoleh digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli, baik untuk kebutuhan pribadi maupun untuk kebutuhan bisnis seperti modal usaha, dan lain sebagainya. Penggunaan dana ini tidak dibatasi selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
Keunggulan Tawaruq
- Mematuhi Prinsip Syariah
Tawaruq memungkinkan individu dan perusahaan untuk mendapatkan likuiditas tanpa melanggar prinsip-prinsip keuangan syariah. Dalam transaksi tawaruq, tidak ada elemen bunga yang dikenakan. Sebaliknya, keuntungan yang diperoleh lembaga keuangan berasal dari margin penjualan barang secara kredit. Ini berbeda dengan pinjaman konvensional yang mengenakan bunga atas pinjaman.
- Fleksibilitas
Tawaruq memberikan fleksibilitas kepada nasabah dalam penggunaannya untuk berbagai keperluan, baik untuk konsumsi pribadi, modal usaha, maupun keperluan lainnya.
Tantangan Tawaruq
- Biaya Tambahan
Tawaruq melibatkan dua transaksi terpisah, yaitu pembelian barang secara kredit dan penjualan barang secara tunai. Setiap transaksi ini dapat menimbulkan biaya tersendiri, seperti biaya administrasi, biaya akad, dan biaya margin keuntungan untuk lembaga keuangan. Biaya tambahan ini mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan biaya yang dikenakan pada pinjaman konvensional, di mana hanya ada satu transaksi utama yang melibatkan pemberian pinjaman dan pembayaran kembali dengan bunga.
- Kompleksitas
Saat melakukan proses, tawaruq melibatkan beberapa langkah dan dokumen yang perlu dipahami dan diikuti oleh semua pihak yang terlibat. Dibandingkan dengan pinjaman konvensional yang lebih sederhana dan langsung, tawaruq membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep syariah dan mekanisme transaksi.
- Risiko Pasar