'Berapa kali Ibu harus memberitahu kamu ya?"
3) Teman: Dalam posisi ini, guru tidak akan menyakiti murid, tetapi akan selalu berusaha mengontrol siswa melalui persuasi. Posisi ini dapat berdampak positif dan negatif. Positif berupa hubungan yang baik antara guru dan siswa. Contoh kata-kata guru yaitu:
"Ayo bantulah, demi Ibu ya"
"Ayo, ingat tidak semua bantuan Ibu selama ini?"
Hal negatif dari posisi teman adalah bila guru tidak dapat membantu, maka siswa akan kecewa dan berkata, "Saya pikir Bapak adalah teman saya". Murid menjadi tidak mau lagi berusaha. Siswa hanya mau bertindak untuk guru tertentu, tidak untuk guru lain, dan siswa akan tergantung pada guru tersebut.
4) Monitor/Pemantau; Posisi pemantau berdasarkan peraturan-peraturan dan konsekuensi dengan memisahkan hubungan pribadi. Pertanyaan yang biasa diajukan biasanya:
"Peraturannya apa?"
"Apa yang telah kamu lakukan?"
5) Manajer; merupakan posisi mentor dimana guru berbuat bersama dengan murid, mengajak siswa mempertanggungjawabkan perilakunya, mendukung siswa menemukan solusi atas permasalahannya sendiri. Murid diajak menganalisis kebutuhan dirinya dan kebutuhan kebutuhan orang lain. Yang terpenting adalah kolaborasi dengan siswa. Kata-kata seorang manajer, yaitu:
"Apa yang kita yakini?" (Keyakinan Kelas)
"Apa yang kamu yakini?"