Mohon tunggu...
Eryani Kusuma Ningrum
Eryani Kusuma Ningrum Mohon Tunggu... Guru - Miss eR

Pengajar Sekolah Dasar... Suka jalan-jalan (travelling)... Suka berkhayal lalu ditulis... Suka menjepret apalagi dijepret... kejorabenderang.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 4 (Budaya Positif) CGP Angkatan 10_095

25 Mei 2024   23:39 Diperbarui: 25 Mei 2024   23:42 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah mempelajari modul 1.4 tentang Budaya Positif dan mengikuti serangkaian kegiatan baik belajar secara mandiri maupun diskusi secara virtual, saya merasa senang dan semakin termotivasi dalam menjalankan pendidikan guru penggerak. Saya sangat bersyukur bisa mengikuti Pelatihan Guru Penggerak ini karena dengan demikian saya tahu tentang budaya positif. Ilmu yang sangat berharga bagi saya untuk modal saya dalam mendidik murid di sekolah.

Findings (Pembelajaran)

Setelah mempelajari modul 1. 4 ini, pembelajaran yang dapat saya petik dari kegiatan pada modul 1.4 ini adalah saya mengetahui bahwa untuk menciptkan budaya positif di sekolah sangat membutuhkan kerjasama dan kekompakan serta keselarasan dari semua pihak di sekolah. Budaya Positif tidak bisa diciptakan oleh satu orang saja tetapi harus ada kerjasama dari semua pihak di sekolah termasuk orang tua siswa dan masyarakat. Kerjasama yang baik dari semua unsur akan memudahkan terciptanya budaya positif dan juga terbentuknya Profil Pelajar Pancasila di kalangan murid.

dokpri
dokpri

  Future (Penerapan)

Setelah menggali pengetahuan dari modul 1.4 Budaya Positif, saya berusaha berkomitmen untuk terus meningkatkan pengetahuan dan kompetensi diri serta berusaha menjadi contoh yang baik bagi peserta didik dalam menumbuhkan budaya positif. Saya akan lebih mendekati siswa, memahami kebutuhan mereka, dan menjalankan peran dalam membentuk karakter positif di lingkungan sekolah. Tujuan akhirnya adalah menghasilkan pelajar yang memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai Pelajar Pancasila. Dalam hal ini saya telah melakukan proses penerapan keyakinan kelas, segititiga restitusi dan akan melakukan desiminasi di sekolah. Saya Bersama kelompok mendapatkan sebuah hal yang berharga dengan mengetahui tingkatan posisi guru. Menurut Diane Gossen, terdapat 5 posisi kontrol seorang guru terhadap siswanya, yaitu:

1) Penghukum; seorang penghukum dapat menggunakan hukuman fisik dan verbal. Guru yang menjalankan posisi penghukum akan berkata:

"Patuhi aturan saya atau awas nanti"

"Kamu selalu saja salah"

2) Pembuat Orang Merasa Bersalah; pada posisi ini, biasanya guru akan bersuara lebih lembut, menggunakan keheningan yang membuat siswa menjadi tidak nyaman, bersala, atau rendah hati. Contoh kata-kata guru dalam posisi ini, misalnya:

"Ibu sangat kecewa dengan kamu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun