Mohon tunggu...
Eryani Kusuma Ningrum
Eryani Kusuma Ningrum Mohon Tunggu... Guru - Miss eR

Pengajar Sekolah Dasar... Suka jalan-jalan (travelling)... Suka berkhayal lalu ditulis... Suka menjepret apalagi dijepret... kejorabenderang.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Mana Lebih Terjangkau, Matang atau Mentah?

29 April 2020   22:53 Diperbarui: 29 April 2020   23:06 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak asal membeli, entah mengapa otak ini suka berpikir "untung ruginya" sang pedagang (padahal apa untungnya saya berpikir seperti itu?). Contohnya lagi sekilo ikan kembung mentah dengan isian lima sampai enam ekor di pasar dipatok dengan harga Rp. 30.000 sampai Rp. 35.000 (kalau yang ini tidak bisa eceran ya apalagi dengan nominal, "Saya boleh membeli sepuluh ribu?"). 

Dalam pengolahannya diperlukan bumbu-bumbu lengkap tak hanya perbawangan, gula dan garam namun cabai, rempah dan dedaunan yang membuatnya semakin lezat untuk disantap. Jika saya menjadi penjual makanan matang, seekor saya patok dengan harga umum Rp. 8000 rasanya mepet sekali untungnya. "Kok malah jadi capek ya membayanginya?". Capeknya itu mengolahnya, memasaknya belum membungkusnya. Jika habis bahagia, jika tersisa ya harus dimakan.

Saya sempat bertanya kepada ibu penjual langganan saya tersebut yang intinya adalah memasak dan berdagang adalah passionnya dari dulu kala. Mau untung kecil atau besar semuanya bisa di atur. Misal untuk lauk pauk matang ia hargai dengan harga yang memang umum di jual seperti ikan kembung pesmol dihargai dengan Rp. 8000. Nah lainnya bisa tertutupi keuntungan lainnya dengan menjual berbagai macam es.

"Kalau dipikir, jual lauk pauk matang memang untung sedikit mbak tapi inilah kegiatan saya untuk menyambung hidup. Alhamdulillah berbagai macam es jualan saya juga laris yang disitu untung besar bisa saya dapatkan".

Baiklah, jadi intinya sih sebagai pembeli yang berpikir kritis seperti saya memang harus kritis pula memilah. Untuk es kan mudah dibuat, jadi buat apa beli? Lagipula jelas kita memakai es dengan air yang terjamin kebersihannya. Kalau tak banyak kerjaan, membeli lauk matang pun tak salah karena dapat menghemat waktu meminimalisir perabotan yang kotor tentunya.

bakwan krispi, dokpribadi
bakwan krispi, dokpribadi
Oh ya, ada satu hal lagi kemampuan yang saya dapatkan selama WFH ini yaitu membuat bakwan sayur yang krispi dan lezat. Tentunya memakai tepung instan donk, tinggal goreng kriuk-kriuk habis dan setelah saya pikir kembali, "Membuat bakwan juga mempunyai untung yang menjanjikan".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun