Seperti halnya seorang sepupu yang menggunakan gamis dengan roknya yang mengembang seperti payung. Jadi saat ia berjalan, otomatis akan berkibas-kibas manja dengan anggunnya.
 Ada lagi yang simple dan sederhana dengan memakai tunik dan celana bahan. Atau memakai blouse putih dengan celana jeans yang dapat memudahkan gerakan tubuh dengan gesit.Â
Hanya bapak-bapak atau para pria yang biasa dengan koko kebesarannya yang mungkin tak ada bedanya. Tak terbayangkan jika koko ada yang bermacam-macam, akankah mereka akan menunjukkan koko tersebut dengan gemulai juga? Aiissh..
Padahal jika disebutkan seperti opor ayam dan sambel goreng ati, pada hari biasa ibu juga sering memasaknya. Apa karena suasana lebaran yang akan melebarkan badan?
 Atau dendam dengan puasa yang telah sebulan penuh dijalani? Astagfirullah, mudah-mudah ini hanya euphoria semata. Euphoria terhadap makanan lebaran yang memang enak untuk disantap dan dihabiskan sampai ke panci-pancinya.....
Terakhir dan jangan sampai terlupakan untuk memasukkan semua kegiatan seru tadi ke dalam media sosial terutama instagram dan facebook untuk dapat dikenang di tahun yang akan datang, pasti akan menjadi momen yang tak terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H