Saat ku tanyai lagi alasan ayah sebegitu perhatiannya membelikan sepeda terbaik sampai diluar kota, ia pun menjawab dengan bangganya bahwa ku telah mempelajari arti berbagi.
Berbagi waktu untuk mengajarkan teman dalam pelajaran, berbagi tenaga untuk membantu pekerjaan ibu dan berbagi untuk meminjamkan sepeda disaat teman lainnya yang sedang membutuhkan.
"Ayah teringat saat kamu meminjamkan sepeda ke Lia saat matahari terik dan sedang berpuasa, terlihat Lia sangat tertolong dan tentunya ia tak dimarahi ibunya karena pulang terlambat" cerita ayah mengulas waktu.
Oh ya, saat itu aku melihat Lia sangat tergesa-gesa ingin pulang, kalau dia lari dia akan kecapekan ditambah ia berpuasa. Sontak aku pun meminjamkan sepedaku dan keesokan harinya ia pun mengembalikannya dengan sepeda bersih yang selesai dicuci. Bahagia rasanya berbagi....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H