"Iya donk bu, so what gitu kalau warteg saya tetap buka toh menyelamatkan perut ibu-ibu yang malas masak karena datang bulan" celetuk Liana sambil menyeringai yang diikuti tawaku geli.
Ada kesalutanku pada anak usia usia dua belas tahun itu. Ia yang rajin ibadah dan sopan bisa dengan bijak menguraikan pendapatnya tentang berpuasa. Aaahh... seandainya orang yang memaksakan warung makan harus tutup berpikiran santai sepertimu...
Seketika ada wangi ikan asin yang digoreng membuyarkan lamunanku dan terdengar, "Bu Guruuu ayooo pulaaang" sahut anak-anak kelas tiga dengan tak sabar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H