Ping!
Lamunanku terkoyak akibat getaran bbm dari Widya
Iya sekarang sudah ada Widya...
Entah mengapa Widya sangat mengerti aku, ia tau apa yang aku suka, ia tau bagaimana memberikan solusi untuk permasalahanku, ia tau jam-jamku saat perutku bergemuruh. Entahlah ini yang membuat aku jatuh cinta kepadanya.
“Widya sayang, please, jangan untuk yang pertama nanti, aku ingin kita bertemu dulu membicarakan hubungan kita lalu selanjutnya terserah kamu cantik... kamu ingin mengundang Arum untuk bertemu dengan kita supaya perasaan kamu lega, tidak masalah... namun tolong jangan untuk yang pertama nanti”.
Akhirnya Widya membalas, “Baiklah mas, lusa kita berrtemu di Cafe Jam 16.00, aku memakai baju warna merah ya, masih ingat kan bagaimana wajahku nanti”
Dengan berbinar-binar penuh semangat aku membalasnya, “Tentu Beib, aku tak akan terlambat”
Sabtu malam Minggu ini akan segera menjadikan hidupku berwarna kembali, aku akan menjaganya, meminta ia sepenuh hati dan segera menikahinya... oh Widya aku yakin kepadamu...
Cafe yang dituju sudah di depan mataku. Waktu baru menunjukkan pukul 15.00, masih sejam lagi dari waktu yang ditentukan namun tak mengapa aku menunggu demi gadis istimewa ini. Aku memesan cappucino frape untuk membunuh waktu seraya memberitahukan Widya bahwa aku telah sampai. Namun... oh mengapa bbmku sedari tidak tidak terkirim... aku segera menghubunginya dan terdengar bahwa nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. Oh ada apa ini? Apa yang terjadi pada Widya ??
Aku segera mengirim pesan hingga dua kali namun nihil. Sama.... tidak terbalaskan...
Waktu telah menunjukkan pukul 17.00 melewati sejam dari batas pertemuan yang dijanjikan. Dengan langkah gontai aku segera beranjak dari bangku meninggalkan cafe namun aku tak boleh menyerah, mungkin saja hapenya mati dan dia masih dalam perjalanan kemari. Dan aku pun bertahan di sekitar cafe.