Mohon tunggu...
Erwin Silaban
Erwin Silaban Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati Indonesia dari seberang lautan. Deutsch-Indonesischer Brückenbauer. Penghubung Indonesia-Jerman

Dosen di School of International Business, Hochschule Bremen, Jerman. Anak rantau dari Hutajulu, Dolok Sanggul, SUMUT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Jangan Kecewa Dulu, Ajukan "Widerspruch" jika Tidak Diterima di Perguruan Tinggi Jerman

8 Maret 2021   12:21 Diperbarui: 10 Maret 2021   00:21 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampus RWTH Aachen (www.rwth-aachen.de)

Setiap tahun pemandangan yang sama dan berulang, setelah mengikuti ujian masuk ke perguruan tinggi, maka calon mahasiswa biasanya hanya bisa menunggu dan berharap-harap cemas. Kalau lulus dan diterima di perguruan tinggi yang diidam-idamkan, apalagi kalau perguruan tinggi negeri ternama, tentunya rasa senang dan bangga akan menghampiri. Tapi bagaimana kalau tidak lulus ujian alias ditolak? 

Tak jarang, mereka yang melamar atau calon mahasiswa biasanya hanya bisa pasrah dan menerima keadaan tersebut. "Ah, memang sudah nasib", begitu kalimat yang sering terdengar. 

Kalau perguruan tinggi di Indonesia, ujian masuk ke perguruan tinggi negeri biasanya dilakukan serentak, maka jika tidak diterima, alternatif lain yang bisa diterapkan adalah mendaftar ke perguruan tinggi swasta. Lalu, kalau tes masuk perguruan tinggi di Jerman seperti apa?

Di Jerman lain lagi ceritanya!

Pada dasarnya perguruan tinggi di Jerman, baik universitas, sekolah tinggi, institut dan sebagainya adalah sama, yaitu perguruan tinggi negeri. Tetapi ada juga perguruan tinggi swasta. Anggaran mereka ditanggung oleh kementerian pendidikan tinggi masing-masing negara bagian dan diambil dari APBD masing-masing. 

Di hampir setiap kota, baik kota kecil maupun kota besar, selalu ada perguruan tinggi negeri. Jadi, di satu negara bagian, bisa saja terdapat banyak perguruan tinggi. Ambil saja misalnya negara bagian Nordrhein-Westfallen (NRW). 

Di NRW ada 68 PTN dan PTS, yang terdiri dari 14 universitas negeri, 16 sekolah tinggi, 7 sekolah tinggi seni dan musik. Sisanya adalah PTS.

Kampus RWTH Aachen (www.rwth-aachen.de)
Kampus RWTH Aachen (www.rwth-aachen.de)
Bahkan di Bremen, negara bagian terkecil yang hanya terdiri dari dua kota kecil, yaitu Kota Bremen dan Kota Bremerhaven ada lebih dari 4 PTN! Di antaranya adalah Hochschule Bremen, Universitaet Bremen dan Hochschule Bremerhaven.

Menariknya, di Jerman tidak ada ujian seleksi untuk penerimaan mahasiswa baru. 

Jadi, calon mahasiswa hanya perlu mengisi formulir pendaftaran dan melampirkan persyaratan yang diperlukan, misalnya ijazah sekolah atau tanda kelulusan.

Kalau siswa dari Indonesia, tentu saja dia harus lulus sekolah atau kelas persamaan di Jerman terlebih dahulu. Sekolah atau kelas persamaan itu disebut Studienkolleg dan hanya berlangsung biasanya 2 semester.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun