Mohon tunggu...
ErwinPrasetyo  Siagian
ErwinPrasetyo Siagian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa IPB University Jurusan Agribisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi Manajemen Sumber Daya Keluarga Sandwich dari Aspek Lingkungan Tempat Tinggal

29 April 2024   18:42 Diperbarui: 29 April 2024   18:52 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era modern, fenomena "keluarga sandwich" semakin marak terjadi, di mana keluarga harus menanggung beban ganda merawat orang tua lanjut usia dan anak-anak yang masih bergantung. Keluarga sandwich menghadapi berbagai tantangan seperti stres, kecemasan, dan kesedihan, yang disebabkan oleh perubahan sosial, ekonomi, dan harapan keluarga. Untuk mengatasi tantangan ini, manajemen sumber daya dalam keluarga, termasuk perencanaan keuangan yang baik, pembagian tugas yang adil, komunikasi yang baik, dan kesadaran akan lingkungan sekitar, menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan keluarga sandwich.

Setiap orang dalam keluarga bertanggung jawab untuk memenuhi tugasnya untuk menjamin keberhasilan berfungsinya keluarga yang akan dibentuk. Menurut Sunalti et al. (2012) membagi tugas keluarga menjadi tiga bidang: tugas perkembangan dan tugas penuh risiko, yang juga dikenal sebagai tugas krisis. Manajemen sumber daya keluarga dan konflik pekerjaankeluarga diduga mempengaruhi pemenuhan tanggung jawab keluarga pada rumah tangga dengan suami dan istri berpenghasilan ganda. Perasaan terburu-buru dan kekurangan waktu merupakan hal yang umum terjadi pada rumah tangga dengan pasangan berpenghasilan ganda dan rumah tangga dengan pasangan berpendidikan tinggi (Ntti et al., 2012).

Menurut Deacon & Firebaugh (1988), untuk mencapai tujuan suatu keluarga memerlukan pengelolaan tiga jenis sumber daya: sumber daya manusia, sumber daya materi, dan waktu. Kotor et al. (1980) menyatakan bahwa sumber daya keluarga berasal dari dalam keluarga itu sendiri (internal) maupun dari lingkungan keluarga (eksternal). Keadaan sumber daya tersebut dapat menghambat atau memudahkan tercapainya tujuan keluarga.

Setiap keluarga melewati tahapan perkembangannya masing-masing, namun umumnya semua keluarga mengikuti pola yang sama (Rogers mengutip Friedman, 1998): 

  1. Pasangan Baru (keluarga baru) 

  2. Keluarga child-bearing (kelahiran anak pertama)

  3. Keluarga dengan anak pra-sekolah

  4. Keluarga dengan anak sekolah

  5. Keluarga dengan anak remaja

  6. Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan) 

  7. Keluarga usia pertengahan 

  8. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun