1. Pegadaian Unit Manggar. Bangunan ini telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda, Bangunan ini memiliki ciri khas bangunan Belanda, Atau masyarakat setempat menyebutnya Holland Kay, Holland Kay ini adalah Rumah Hunian orang Belanda yang dapat ditemukan disekitaran Hotel Puri Indah Sampai ke Tugu Kopi Manggar.
2. Klenteng Dharma Suci (Pakkung Miao): Klenteng ini sudah berdiri selama 4 abad lamanya. Sejak Abad Ke 16 ,dan tercatat sebagai salah satu dari 10 klenteng tertua di Indonesia, Klenteng ini adalah salah sebuat tempat religi dan spirit, klenteng ini dibangun oleh para perantauan China Khek(China Pendatang) , yang awalnya didatangkan dari Dinasti Qing oleh pemerintah Kolonial, Sebagai penambang Timah, Masyarakat setempat menyebut para penambang ini sebagai Cina Kuncit/ Cina Parit.
Sebenarnya masih banyak tempat yang memiliki nilai-nilai historis disekitar Lipat Kadjang misalnya POM bensin disimpang empat Lipat Kadjang ( Depan Resto Golden Harvest) lintasan terem dan juga Banyak Lagi yang tidak Bisa disebutkan satu persatu, Yang saya ambil dan teliti hanyalah sebagian Kecil dari histori besarnya kawasan industri Lipat Kadjang masa itu yang bahkan pengaruhnya masih dapat kita rasakan di era modern ini, tetapi sayangnya karena termakan waktu dan juga termakannya usia tempat-tempat tersebut Usang dan tidak dapat dipertahankan lagi,
Pasar Lipat Kadjanghingga kini masih menjadi pusat perekonomian masyarakat Manggar bahkan Belitung Timur, Â Namun Nilai-nilai histori dari daerah Lipat Kadjang ini sudah sulit ditemukan, salah satu faktornya adalah minimnya sumber yang memuat informasi yang berkaitan.
Namun dalam penelitian ini saya cukup beruntung karena Narasumber disini adalah kakek saya yang merupakan penduduk lipat kadjang, Dalam penuturannya beliau juga menjelaskan Bahwa daerah Lipat Kadjang ini nilai historisnya tidak kalah dengan daerah Samak A1 dan Olivier, Tutur beliau yang juga merupakan salah satu pengurus Vihara Dharma Suci.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H