Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kemayoran: Kenangan Bandara Internasional Pertama di Indonesia

2 Juli 2024   14:49 Diperbarui: 2 Juli 2024   20:18 1924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Bekas wilayah Bandara Kemayoran pada tahun 1991. Nampak di sisi timur sudah mulai dipadati bangunan rumah susun baru | sumber gambar: kompas.id

Gerbang Udara Internasional di Indonesia pun secara resmi beroperasi tepat pada 8 Juli Tahun 1940, yaitu Bandar Udara Internasional Kemayoran.


Perang Dunia Kedua dan Masa Pendudukan Jepang di Indonesia

Pesawat Angkatan Udara Kekaisaran Jepang di Bandara Kemayoran ketika Jepang menduduki Indonesia di tahun 1942 | sumber gambar: flickr.com
Pesawat Angkatan Udara Kekaisaran Jepang di Bandara Kemayoran ketika Jepang menduduki Indonesia di tahun 1942 | sumber gambar: flickr.com

Sayang tepat pada tahun diresmikannya Bandar Udara Kemayoran pada tahun 1940, Nazi Jerman yang merupakan kekuatan poros pada perang dunia kedua berhasil menginvasi dan menduduki Belanda, sehingga membuat wilayah Hindia Belanda menjadi wilayah penting bagi Kerajaan Belanda. Operasional pesawat-pesawat KLM pun dialokasikan dari Bandar Udara Schipol di Amsterdam, Belanda yang ketika itu sudah diduduki oleh Nazi Jerman menjadi ke Bandar Udara Kemayoran di Jakarta, yang kala itu masih dikenal sebagai Batavia.

Namun nasib apes harus kembali dialami oleh pemerintahan Belanda dan Pemerintahan Hindia Belanda. Pada tahun 1942 atau dua tahun setelah Nazi Jerman berhasil menduduki Belanda, Jepang pun turut menginvasi dan menduduki pada tahun 1942. Bandara Kemayoran pun turut menjadi target invasi dari pasukan Kekaisaran Jepang dan setelah pasukan kekaisaran Jepang berhasil menduduki Kota Batavia, Bandara Kemayoran pun secara otomatis juga turut dikuasaii oleh pasukan Kekaisaran Jepang dan dialihfungsikan sebagai Pangkalan Udara pasukan Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda.

Pada saat perang dunia kedua, Pangkalan Udara Kemayoran memainkan peran yang krusial bagi Pasukan Kekaisaran Jepang dan merupakan basis Pangkalan Udara utama mereka selama menduduki Indonesia.


Kemerdekaan Tahun 1945 dan Perang Kemerdekaan

Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta tiba di Bandara Kemayoran pada tahun 1945 | sumber gambar: History.com
Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta tiba di Bandara Kemayoran pada tahun 1945 | sumber gambar: History.com

Pada Agustus Tahun 1945, Pasukan Kekaisaran Jepang pada akhirnya menyerah pada pasukan Sekutu, tepat setelah dua kota Jepang Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh Amerika Serikat dan pada 17 Agustus tahun 1945, Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Pada saat Pasukan Kekaisaran Jepang mundur dari Indonesia, banyak dari pesawat-pesawat Angkatan Udara Kekaisaran Jepang yang ditinggalkan di Bandara Kemayoran. Pesawat-pesawat inilah yang kelak akan dipakai oleh pasukan-pasukan tentara Indonesia yang baru dibentuk, untuk kekuatan udara dalam rangka pertempuran kemerdekaan melawaan Kerajaan Belanda yang berusaha menduduki kembali Indonesia.

Pada 14 Agustus tahun 1945 atau tiga hari sebelum kemerdekaan Indonesia, Bandara Kemayoran juga menjadi saksi bisu kedatangan Soekarno, Mohammad Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat sepulangnya dari kunjungan singkat ke Dalat, Vietnam dan diasmbut meriah oleh pemuda-pemuda Indonesia di Bandara Kemayoran.

Pesawat-Pesawat Angkatan Udara Negara-Negara Sekutu ketika tiba di Bandara Kemayoran pada tahun 1947 | sumber gambar: History.com
Pesawat-Pesawat Angkatan Udara Negara-Negara Sekutu ketika tiba di Bandara Kemayoran pada tahun 1947 | sumber gambar: History.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun