Gerbang Udara Internasional di Indonesia pun secara resmi beroperasi tepat pada 8 Juli Tahun 1940, yaitu Bandar Udara Internasional Kemayoran.
Perang Dunia Kedua dan Masa Pendudukan Jepang di Indonesia
Sayang tepat pada tahun diresmikannya Bandar Udara Kemayoran pada tahun 1940, Nazi Jerman yang merupakan kekuatan poros pada perang dunia kedua berhasil menginvasi dan menduduki Belanda, sehingga membuat wilayah Hindia Belanda menjadi wilayah penting bagi Kerajaan Belanda. Operasional pesawat-pesawat KLM pun dialokasikan dari Bandar Udara Schipol di Amsterdam, Belanda yang ketika itu sudah diduduki oleh Nazi Jerman menjadi ke Bandar Udara Kemayoran di Jakarta, yang kala itu masih dikenal sebagai Batavia.
Namun nasib apes harus kembali dialami oleh pemerintahan Belanda dan Pemerintahan Hindia Belanda. Pada tahun 1942 atau dua tahun setelah Nazi Jerman berhasil menduduki Belanda, Jepang pun turut menginvasi dan menduduki pada tahun 1942. Bandara Kemayoran pun turut menjadi target invasi dari pasukan Kekaisaran Jepang dan setelah pasukan kekaisaran Jepang berhasil menduduki Kota Batavia, Bandara Kemayoran pun secara otomatis juga turut dikuasaii oleh pasukan Kekaisaran Jepang dan dialihfungsikan sebagai Pangkalan Udara pasukan Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda.
Pada saat perang dunia kedua, Pangkalan Udara Kemayoran memainkan peran yang krusial bagi Pasukan Kekaisaran Jepang dan merupakan basis Pangkalan Udara utama mereka selama menduduki Indonesia.
Kemerdekaan Tahun 1945 dan Perang Kemerdekaan
Pada Agustus Tahun 1945, Pasukan Kekaisaran Jepang pada akhirnya menyerah pada pasukan Sekutu, tepat setelah dua kota Jepang Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh Amerika Serikat dan pada 17 Agustus tahun 1945, Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Pada saat Pasukan Kekaisaran Jepang mundur dari Indonesia, banyak dari pesawat-pesawat Angkatan Udara Kekaisaran Jepang yang ditinggalkan di Bandara Kemayoran. Pesawat-pesawat inilah yang kelak akan dipakai oleh pasukan-pasukan tentara Indonesia yang baru dibentuk, untuk kekuatan udara dalam rangka pertempuran kemerdekaan melawaan Kerajaan Belanda yang berusaha menduduki kembali Indonesia.
Pada 14 Agustus tahun 1945 atau tiga hari sebelum kemerdekaan Indonesia, Bandara Kemayoran juga menjadi saksi bisu kedatangan Soekarno, Mohammad Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat sepulangnya dari kunjungan singkat ke Dalat, Vietnam dan diasmbut meriah oleh pemuda-pemuda Indonesia di Bandara Kemayoran.