Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Dari Chef di Udara hingga Bisnis Kuliner di Darat: Kisah Usaha Kuliner ala Chef Ade Midhun

15 Juli 2022   00:03 Diperbarui: 15 Juli 2022   00:24 1441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dessert Kue Lopis dan Juice Jeruk ala UdaMidhun | Sumber Gambar: Instagram @udamidhun

Pandemi Corona pada awal tahun 2020 mungkin bagi sebagian besar orang akan dikenang sebagai masa yang sangat kelam, di mana banyak yang harus menghadapi kenyataan jika hidup harus berubah drastis. 

Dampak dari Pandemi memang selalu dilihat sebagai perubahan dalam hidup yang bersifat negatif. Namun tidak semua melihatnya dari sisi negatif, banyak pula yang akhirnya merubah perubahaan tersebut sebagai kesempatan untuk membangun usaha baru yang pada akhirnya mampu berkembang dengan baik sehingga menjadikannya ladang pendapatan yang baru dalam kehidupan.

Salah satu dari sekian banyak individu yang berhasil menjadikan Pandemi sebagai kesempatan untuk membangun usaha adalah Ade Kurniawan atau yang biasa akrab disapa "Ade Midhun" yang berprofesi sebagai seorang Juru Masak atau Chef di salah satu Maskapai Penerbangan di Indonesia. 

Usaha Ade yang bergerak di bidang kuliner dan dibangun pada masa pandemi ini sebenarnya sudah lama ia geluti sebelum masa Pandemi, namun justru pada saat Pandemi ini-lah Ade berhasil mengembangkan kembali usaha kulinernya. Bagaimana kisah Ade dalam membangun dan mengembangkan usaha kulinernya di era pandemi ini, mari kita simak kisahnya di bawah ini.


Kehidupan Awal  

gambar-2-62d047e0bb4486574c51f322.jpg
gambar-2-62d047e0bb4486574c51f322.jpg
Ade Ketika Masih Bekerja sebagai Chef di The Atlantis, Dubai | Sumber Gambar: Instagram @Ademidhun

Besar di keluarga di mana sang orangtua juga gemar memasak, namun inspirasi Ade Midhun sewaktu kecil justru bukan-lah untuk menjadi seorang juru masak atau Chef.  

Ade Midhun justru tertarik pada dunia Sports dan justru ingin menjadi seorang Atlet, Ade Midhun bahkan juga sering mengikuti kegiatan dan pertandingan olah-raga selama masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. 

Ketika lulus SMA, Ade sempat mencoba untuk mendaftar masuk ke Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNMPTN, sayangnya tidak lulus dan memutuskan untuk kuliah di bidang Hospitality di STPB atau Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. 

Pada saat kuliah di STPB ini-lah bakat memasak Ade mulai terasah, ketika mengambil jurusan Food and Beverages. Menurut Ade dengan memasak sebagai Chef, Ade juga dapat meyalurkan bakat Atletnya dan terus mengasah fisiknya sebagai atlet, namun juga diikuti dengan kreasi dan inovasi dalam memasak.

Selepas lulus Kuliah, Ade pun mencoba mendaftar dan diterima untuk bekerja di Dubai sebagai salah satu dari 2.000 karyawan di inaugural team Hotel Atlantis yang baru saja dibuka di pulau reklamasi Palm Jumeirah Dubai. 

Setelah mencoba beberapa pekerjaan di Dubai, Ade sempat melamar bekerja dan diterima di suatu perusahaan Yacht atau Kapal Pesiar yang berbasis di Florida, Amerika Serikat sebagai Chef. Namun ketika kembali ke Indonesia pasca bekerja di Dubai, Ade sempat melihat iklan untuk lowongan bekerja sebagai Chef-on-Board di salah satu Maskapai Penerbangan di Indonesia.

Ade Ketika bertugas sebagai Chef-On-Board di Pesawat | Sumber Gambar: Instagram @Ademidhun
Ade Ketika bertugas sebagai Chef-On-Board di Pesawat | Sumber Gambar: Instagram @Ademidhun
Tertarik akan bagaimana rasanya menjadi Chef di dalam Pesawat Terbang, terutama ketika Pesawat menjelajah di ketinggian di atas 30.000 kaki, Ade pun memberanikan diri untuk melamar sebagai Chef-on-Board. 

Rupanya application atau lamaran Ade membuahkan hasil dan Ade pun diterima sebagai Chef-on-Board di salah satu Maskapai Penerbangan di Indonesia. Menjadi Chef-on-Board di Pesawat Terbang juga memberi kesan tersendiri bagi Ade Midhun, di mana dengan menjadi Chef-on-Board di Pesawat Terbang, Ade pun juga mendapatkan kesempatan untuk melanglang buana ke tempat-tempat di dunia yang belum pernah ia kunjungi.


Awal Mula Merintis Usaha Kuliner

Usaha Kuliner Sate Padang Ade yang Pertama | Sumber Gambar: Instagram @udamidhun
Usaha Kuliner Sate Padang Ade yang Pertama | Sumber Gambar: Instagram @udamidhun
Ketika masih bekerja sebagai Chef-on-Board, Ade memberanikan diri untuk mencoba hal yang berbeda, yakni? Menyalurkan pengetahuannya sebagai Chef dengan membuka usaha kuliner. Ade pun juga menyadari bahwa sepertinya dirinya juga memiliki passion dan bakat untuk berbisnis.

Pada tahun 2013 Ade memulai usaha kuliernya yang pertama, yaitu membuka kedai Sate Padang dan Lontong Padang di daerah Duri Kosambi yang juga berdekatan dengan tempat kos Ade. 

Pada usaha kedai Sate dan Lontong padang ini, Ade juga memperkenalkan nama brand yang kelak akan menjadi trademark dari usaha kuliner Ade di kemudian hari, yaitu "Udamidhun."

Ade di depan usaha Barbershopnya di Duri Kosambi yang bernama Westcut Barbershop | Sumber Gambar: Instagram @Ademidhun
Ade di depan usaha Barbershopnya di Duri Kosambi yang bernama Westcut Barbershop | Sumber Gambar: Instagram @Ademidhun

Tetapi Ade tidak hanya membuka usaha di bidang kuliner, Ade juga memberanikan diri membuka usaha di luar dari bidang profesinya, yakni? Usaha cukur rambut atau "Barbershop" dengan brand nama "Westcut Barbershop" di daerah Duri Kosambi. 

Tujuan Ade membuka usaha Barbershop ini juga karena keinginan Ade untuk memperkenalkan dan mempionirkan jasa cukur rambut yang lebih berkelas atau yang biasa disebut "Barbershop" di daerah Duri Kosambi, yang mana pada waktu itu "Barbershop" masih sangat jarang di daerah tersebut.

Namun pada tahun 2015, setelah berjalan selama dua tahun menggeluti usaha kuliner dan pangkas rambut, sayangnya Ade harus menutup usaha kuliner Sate Padang dan Lontong Padangnya tersebut. 

Ade menutup usaha kulinernya tersebut, dikarenakan Ade ingin fokus pada karirnya sebagai Chef-on-Board dan juga mengurus rumah tangga bersama sang Istri Lidya Sang Ayu. Tetapi usaha barbershop Ade masih tetap berjalan dan juga usaha kuliner kecil-kecilan. 

Pada tahun 2015 setelah beberapa saat menutup usaha Sate Padang dan Lontong Padangnya, Ade sempat membuka kembali usaha kuliner yaitu dengan berjualan Nasi Goreng dari tahun 2015 hingga tahun 2017.


Pandemi 2020 dan Kembalinya Usaha Kuliner Ade Midhun

Usaha Kuliner Bumbu Ayam Goreng Rebahan Ade yang baru | Sumber Gambar: Instagram @Ademidhun
Usaha Kuliner Bumbu Ayam Goreng Rebahan Ade yang baru | Sumber Gambar: Instagram @Ademidhun

Pandemi Virus Corona yang menghantam hampir seluruh dunia dan membawa dampak yang signifikan pada industri-industri di Indonesia, terutama Industri Tourism, membuat banyak individu yang terkena dampaknya. 

Sedangkan dampak yang paling dirasakan oleh Ade adalah, pengurangan jam terbang yang sangat signifikan akibat banyak route penerbangan yang harus disuspend untuk sementara waktu guna mencegah penyebaran virus corona, terutama route penerbangan internasional karena akses kepada Turis ditutup untuk sementara waktu.

Namun hal tersebut tidaklah menjadi halangan bagi Ade. Ade justru melihatnya sebagai kesempatan guna membuka kembali usaha kulinernya agar bisa menghasilkan second income. 

Awalnya Ade berjualan V.I.A. online bumbu masak untuk ayam goreng yang diberi nama "Bumbu Ayam Rebahan" di mana nama tersebut diambil dari istilah kaum rebahan yang pada waktu awal-awal pandemi sedang hitz dan booming karena banyaknya orang yang diharuskan untuk stay di rumah.

Bumbu Ayam Goreng Rebahan dapat dibeli di Tokopedia | Sumber Gambar: Tokopedia.com
Bumbu Ayam Goreng Rebahan dapat dibeli di Tokopedia | Sumber Gambar: Tokopedia.com

Hingga hari ini, Bumbu Ayam Rebahan ala Chef Ade Midhun masih tersedia di beberapa store online, jika para sobat Kompasiana ingin mencicipi rasa dari Bumbu Ayam Rebahan ala Chef Ade Midhun ini.

Seiring berjalannya waktu dan kondisi dari Pandemi Virus Corona yang semakin terkendali dan keadaan pun sedikit demi sedikit mulai kembali normal, Ade pun kembali memberanikan diri untuk mencoba usaha kuliner yang lebih besar dan naik ke level berikutnya. 

Terinspirasi dari business kuliner Lontong Sayur Padang orang tua Ade yang berada di Bandung dan juga usahanya yang terdahulu, Ade pun mencoba untuk menghidupkan kembali usaha kulinernya. Kali ini hanya berfokus pada menu Lontong Sayur Padang, namun dengan inovasi yang lebih baru dibanding yang sebelumnya.


Lontong Sayur Padang UdaMidhun

Lontong Sayur UdaMidhun dan Vespa Mini Food Truck UdaMidhun | Sumber Gambar: Instagram @udamidhun
Lontong Sayur UdaMidhun dan Vespa Mini Food Truck UdaMidhun | Sumber Gambar: Instagram @udamidhun

Dengan keadaan Pandemi yang terus membaik dan semakin terkendali, Ade pun kembali naik ke level berikutnya pada usaha kulinernya. Dari inspirasi usaha Lontong Sayur Padang Orang Tua Ade dan usahanya yang terdahulu, Ade pun kembali menghidupkan usaha kuliner dengan brand "UdaMidhun" bersama sang istri. 

Namun kali ini hanya berfokus pada menu Lontong Sayur Padang yang dibuat lebih bervariasi agar menciptakan sensasi Lontong Sayur Padang yang lebih authentic dan anti-mainstream. 

Selain itu Ade juga memperkenalkan trademark terbaru dari brand UdaMidhun, yaitu memperkenalkan logo baru brand UdaMidhun yang merupakan gambar silhouette dari muka Ade sendiri sendiri sebagai trademark baru dari Brand UdaMidhun.

Sedangkan di sisi lain, Ade juga punya keinginan untuk membuka usaha kuliner dengan Food Truck yang juga masih menjadi trend dari usaha-usaha kuliner. 

Namun karena melihat  situasi dan kondisi di jalanan Jabodetabek maka Ade memutuskan untuk menggunakan konsep "Mini Food Truck" yaitu dengan menggunakan Mini truck Vespa Piagio yang bentuknya juga menyerupai Bajaj, agar memudahkan mobilisasi untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Vespa Piagio yang digunakan Ade sebagai Mini Food Truck ini juga-lah yang kelak menjadi trademark dari brand UdaMidhun.

Lontong Sayur Padang UdaMidhun lengkap dengan Toppingnya | Sumber Gambar: Instagram @udamidhun
Lontong Sayur Padang UdaMidhun lengkap dengan Toppingnya | Sumber Gambar: Instagram @udamidhun

Untuk menu makanan Lontong Sayur yang disuguhkan Ade juga dibuat bervariasi dan inovasi dari Lontong Sayur Padang yang biasanya. Lontong Sayur Padang UdaMidhun disajikan lengkap dengan bumbu kuah gulai kacang yang lebih creamy dan tasty agar dapat memanjakan lidah penikmat Lontong Sayur Padang ala Chef Ade Midhun ini. 

Tidak lupa juga ditambahkan topping baru yang lain dari yang biasa disajikan di Lontong Sayur Padang yang biasanya, yaitu dengan menambahkan rendang dan tunjang kikil sebagai topping lontong sayur Padang ala Chef Ade Midhun. 

Selain itu sayur dan telor yang disajikan pada Lontong Sayur Padang UdaMidhun juga dimasak tidak overcook agar gizi dan sayurnya masih dapat bertahan serta dengan texture yang berbeda agar sayur lebih terasa crunchy dan kriuk-kriuk dan semakin memberi sensasi rasa dan selera yang lezat bagi para penikmat kuliner.

Dessert Kue Lopis dan Juice Jeruk ala UdaMidhun | Sumber Gambar: Instagram @udamidhun
Dessert Kue Lopis dan Juice Jeruk ala UdaMidhun | Sumber Gambar: Instagram @udamidhun

Selain itu, Ade juga menyuguhkan hidangan dessert yaitu Kue Lopis lengkap dengan gula aren sebagai pemanis. UdaMidhun juga menyuguhkan Juice Jeruk bagi para penikmat Juice Jeruk yang diperas dengan Jeruk asli yang masih segar dan fresh, cocok untuk di pagi hari.

Teknik pemasaran yang digunakan Ade agar Lontong Sayur UdaMidhun makin dapat dikenal oleh banyak kalangan dan penikmat kuliner, adalah dengan bekerjasama dengan beberapa coffee shop untuk menjual Lontong Sayur UdaMidhun. 

Dengan bekerjasama dengan beberapa pihak Coffee Shop, maka pihak Coffee Shop memberi space untuk Mini Food Truck Ade untuk menjual Lontong Sayur UdaMidhunnya, dengan begitu Lontong Sayur Padang UdaMidhun jadi dapat dikenal oleh banyak khalayak dan pecinta kuliner. Serta tidak lupa memperkuat teknik pemasaran di Media Sosial guna semakin menarik para peminat kuliner.

Vespa Mini Food Truck yang menjad trademark UdaMidhun | Sumber Gambar: Instagram @udamidhun
Vespa Mini Food Truck yang menjad trademark UdaMidhun | Sumber Gambar: Instagram @udamidhun

Walaupun usaha kuliner Lontong Sayur Padang UdaMidhun sekarang sudah mulai dikenal dan banyak peminatnya, namun Ade juga masih tetap bekerja sebagai Chef-on-Board. 

Justru dengan memiliki usaha kuliner yang sudah dikenal banyak khalayak dan bekerja sebagai Chef-on-Board, Ade belajar bagaimana me-manage suatu usaha sembari membagi waktunya bekerja sebagai Chef-on-Board dan juga belajar bagaimana berkoordinasi dengan baik dengan para karyawan-karyawan UdaMidhun maupun sang istri Lidya yang juga turut menggerakan usaha kuliner UdaMidhun, agar taste dan quality dari Lontong Sayur Padang UdaMidhun tetap terjaga dengan baik.

Untuk Para sobat Kompasiana yang ingin mencoba dan merasakan sensasi lezatnya dari Lontong Sayur Padang dan Kue Lupis dan Fresh Orang Juice UdaMidhun, sobat Kompasiana dapat datang ke Kedai UdaMidhun yang terletak di Jalan Camat, Bintaro, persis dibelakang sekolah BPK Penabur. 

Sobat Kompasiana juga dapat datang ke LooPs Coffee and Bikeshop yang terletak di Jalan Raya Jombang Bintaro, di mana UdaMidhun berjualan dari pagi jam 7 hingga jam 11 pagi di LooPs Coffee and Bikeshop.


Nasi Uduk Khas Patal Senayan

Kedai Nasi Uduk Khas Patal Senayan Ade | Sumber Gambar: Instagram @nasiudukkhaspatalsenayan
Kedai Nasi Uduk Khas Patal Senayan Ade | Sumber Gambar: Instagram @nasiudukkhaspatalsenayan

Suksess dengan usaha Lontong Sayur Padang UdaMidhun, rupanya tidak membuat Ade berhenti hanya di situ saja. Ade pun mencoba kembali membuka usaha kuliner dengan tipe makanan yang lainnya. 

Kali ini Ade mencoba untuk memilih usaha kuliner yang cocok untuk disantap, baik di pagi hari, siang hari maupun malam hari, dan usaha kuliner yang dipilih Ade kali ini adalah "Nasi Uduk" yang memang cocok untuk disantap sebagai makan pagi, makan siang maupun makan malam.

Usaha kuliner Ade kali ini terinspirasi dari salah satu kedai Nasi Uduk yang cukup terkenal di Jakarta dan membuat Ade berkinginan untuk melakukan inovasi di usaha kulinernya dengan beralih ke type makanan yang lain dari sebelumnya. Bekerjasama dengan beberapa kawan-nya, Ade pun membuka kedai nasi uduk dengan nama "Nasi Uduk Khas Patal Senayan" di daerah Bintaro.

Nasi Uduk Khas Patal Senayan lengkap dengan toppingnya | Sumber Gambar: Dok. Pribadi
Nasi Uduk Khas Patal Senayan lengkap dengan toppingnya | Sumber Gambar: Dok. Pribadi

Menu yang disuguhkan Ade pada usaha kuliner Nasi Uduknya ini juga dibuat bervariasi dari yang lainnya. Seperti memadukan teknik memasak ala Chinese Food pada menu ayam goreng Nasi Uduk Ade, di mana ayamnya, menggunakan ayam pejantan, dipotong dengan teknik "di-chop" menggunakan Chinese Knive dan juga dicampur dengan bumbu masak ayam khas Ade yaitu, bumbu ayam rebahan. 

Sedangkan lauk-lauknya, seperti Ayam Goreng, Empal dan Paru dicampur dengan bumbu kacang yang sangat creamy dan tasty sehingga membuat rasa bumbu kacangnya lebih terasa dilidah para penikmat kuliner. 

Tidak lupa juga untuk para pecinta kuliner pedas, bumbu kacang juga dapat dicampur dengan sambal yang dinamakan "Sambal Jablay" agar mendapatkan sensasi dari taste pedasnya dan sangat cocok untuk para penikmat kuliner-kuliner pedas. Untuk porsi nasi uduk pun, Ade juga tidak tanggung-tanggung dengan memberi porsi nasi uduk yang cukup banyak agar semakin memberi rasa satisfied bagi para pecinta kuliner.

Sedangkan untuk menarik perhatian para penikmat Kuliner, Ade pun juga mendesign ambience dari kedai Nasi Uduk Khas Patal Senayan Ade. 

Walaupun kedainya di design sesimple mungkin, namun kedai Nasi uduk Khas Patal Senayan Ade didesign dengan pencahayaan yang cukup terang dan juga dapat menciptakan sensasi yang terlihat lebih hygine dan lebih luas agar dapat semakin menarik bagi para target market. Ade beserta kawan-kawannya juga memilih lokasi yang cukup dikenal, yaitu di salah satu pasar market yang terletak di daerah Bintaro.

Untuk Para sobat Kompasiana yang ingin mencoba dan merasakan sensasi lezatnya Nasi Uduk Khas Patal Senayan ala Chef Ade Midhun, sobat Kompasiana dapat datang ke Kedai Nasi Uduk Khas Patal Senayan yang terletak di Fresh Market di Jalan Emerald Bintaro.


Tips dan Saran dari Chef Ade Midhun untuk Para Pegiat Usaha Kuliner

Penulis Bersama Chef Ade Midhun | Sumber Gambar: Dok. Pribadi
Penulis Bersama Chef Ade Midhun | Sumber Gambar: Dok. Pribadi

Bagi Chef Ade Midhun usaha kuliner yang efektif adalah, usaha kuliner yang selalu ada diferensiasi, juga lebih anti-mainstream dan tidak selalu mengikuti trend kuliner yang sedang berjalan. Karena Inovasi dan Kreasi dapat menciptakan variasi yang baru pada usaha kuliner sehingga dapat memikat perhatian para pecinta kuliner dan membuatnya tertarik dan penasaran untuk mencobanya. Berinovasi dan Berkreasi adalah kunci utama kesuksesan pada usaha kuliner.

Selain itu Ade juga memberi saran untuk para pegiat usaha kuliner agar harus tetap fokus dan konsisten dalam menggeluti usaha kuliner yang sedang dijalankan. 

Fokus dan Konsistensi memang sangatlah penting dalam usaha kuliner bagi Ade, terutama yang paling penting adalah fokus dan konsistensi dalam mempertahankan taste dan quality dari usaha kuliner tersebut. 

Terpecah belahnya Fokus dan Konsistensi dapat berujung pada turunnya taste dan quality dari usaha kuliner yang sedang dijalankan dan dapat berdampak buruk pada usaha kuliner tersebut.

Untuk itu pesan dari Chef Ade Midhun bagi para seluruh pegiat usaha kuliner adalah selalu berinovasi dan berkreasi dalam mengembangkan usaha kuliner. Serta yang paling penting dalam suatu usaha kuliner adalah selalu fokus dan konsisten guna menjaga taste dan quality dari usaha kuliner tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun