Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Melata di Bawah Bayang-bayang Nuclear Holocaust

10 Juni 2022   02:36 Diperbarui: 10 Juni 2022   02:49 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penggambaran dari Bencana Nuclear Holocaust | Sumber Gambar: fineartamerican.com

Ilustrasi dari Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet | Sumber Gambar: History.com
Ilustrasi dari Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet | Sumber Gambar: History.com

Tahun 1945 dapat dikatakan sebagai "The Turning Point Year" atau suatu tahun titik balik. Pada tahun ini, kekuatan Axis atau Poros yang terdiri dari Jerman, Jepang dan negara-negara sekutunya pada akhirnya harus menyerah pada kekuatan Allied atau Sekutu yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara sekutunya dan 

Perang Dunia Kedua yang telah berjalan selama 6 Tahun dari 1 September 1939, pada akhirnya pun berakhir pada 2 September 1945. Namun pada tahun ini pula-lah senjata nuklir juga diperkenalkan di muka bumi ini untuk pertama kalinya, yaitu pada uji coba peledakan bom atom berkekuatan nuklir untuk pertama kalinya di padang gurun Trinity di New Mexico pada 16 July Tahun 1945.

Tetapi Perang Dunia Kedua rupanya tidak hanya berakhir dengan menyerahnya kekuatan Axis kepada kekuatan Allied, tetapi justru berujung pada perselisihan yang terjadi pada negara sesama bagian dari kekuatan Allied, yakni? Amerika Serikat dan Uni Soviet, akibat dari perbedaan ideologi dan keinginan satu sama lain untuk menjadi Negara Adidaya di Dunia dan sebagai Penguasa Dunia. 

Perselisihan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pasca Perang Dunia Kedua ini juga-lah yang menjadi babak awal dari suatu Perang yang bersifat bukan perang terbuka atau invasi secara langsung antara satu negara dan negara lainnya, namun lebih bersifat seperti bersaing satu sama lain dalam menyebarkan pengaruhnya di seluruh dunia. Perselisihan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet ini-lah yang pada akhirnya dikenal 

sebagai "Cold War" atau "Perang Dingin" yang dimulai pada tahun 12 Maret Tahun 1947, setelah Presiden Amerika Serikat pada saat itu Harry S. Truman mengumumkan doktrin yang dikenal sebagai "Truman Doctrine" yang bertujuan untuk menahan dan menanggul ekspansi geopolitik Uni Soviet dalam kancahnya guna memperluas pengaruhnya di seluruh dunia.

Uji Coba Bom Nuklir pertama Uni Soviet, RDS-1 pada 29 Agustus, 1949 | Sumber Gambar: nsarchive.gwu.edu
Uji Coba Bom Nuklir pertama Uni Soviet, RDS-1 pada 29 Agustus, 1949 | Sumber Gambar: nsarchive.gwu.edu

Uni Soviet pun pada akhirnya juga menciptakan senjata nuklirnya sendiri, sebagai langkah awal guna menyaingi pengaruh Amerika Serikat. Pada 29 Agustus tahun 1949, Uni Soviet berhasil menguji coba bom atom berkekuatan nuklirnya yang pertama yang dikenal sebagai RDS-1.

Melihat Uni Soviet berhasil melakukan uji coba senjata berhulu ledak nuklirnya yang pertama, Amerika Serikat pun seakan tidak mau kalah saing dengan Uni Soviet. Dua tahun kemudian pada tahun 1951, Amerika Serikat melancarkan Operasi yang disebut Operation Ranger yang merupakan uji coba dari beberapa bom atom berkukatan nuklir Amerika Serikat dengan kekuatan 22 Kiloton peledak Trinitrotoluene atau TNT.

Uji Coba Senjata Nuklir
Uji Coba Senjata Nuklir "Mike" Amerika Serikat pada saat Operation Ivy tahun 1952 | Sumber Gambar: energy.gov

Pada tahun berikutnya Amerika Serikat kembali melancarkan Operasi uji coba senjata berhulu ledak nuklirnya pada operasi yang bernama "Operation Ivy" di mana Amerika Serikat menguji coba dua bom atom berhulu ledak nuklir yang diberi nama "Mike" dan "King" yang berkekuatan 10,4 megatons atau setara dengan 500 kali ledakan bom atom "Fat Man" atau bom atom yang dijatuhkan di kota Nagasaki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun