Memang cara terbaik guna terus menghindari dan mencegah kuat agar bencana Nuclear Holocaust ini tidak terjadi adalah, harus dengan didasari dari keyakinan masing-masing terutama dari negara-negara yang memiliki senjata nuklir akan efek bahaya dan imbas dari digunakannya senjata nuklir ini.
Seperti penuturan Daniel Ellsberg dalam bukunya "The Doomsday Machine" bahwa sebenarnya bukanlah senjata nuklir ini yang akan memakan korban jiwa terbanyak, tetapi imbas dari senjata nuklir inilah yang sebenarnya akan memakan korban jiwa terbanyak.
 Menurut Ellsberg di mana jika bencana Nuclear Holocaust terjadi, dapat dipastikan jika kelaparan masal akan menjalar di seluruh penjuru dunia, akibat dari hancurnya sumber-sumber makanan seperti pertanian dan peternakan akibat dari imbas serangan senjata nuklir sehingga dapat dipastikan akan menyebabkan sepertiga umat manusia di seluruh dunia yang selamat dari serangan nuklir, justru akan meninggal karena kelaparan akibat dari minimnya pasokan makanan.
 Serangan senjata Nuklir juga dapat berimbas pada terjadinya "Tahun Tanpa Musim panas" seperti yang terjadi akibat letusan Gunung Tambora di tahun 1815, di mana nantinya akan terjadi musim dingin akibat dari serangan senjata nuklir dan menuntun pada kematian hampir 98% umat manusia di seluruh dunia, baik karena kelaparan atau kedinginan akibat sangat minimnya pasokan-pasokan pangan dan penghangat untuk musim dingin.
Sumber:
Ellsberg, Daniel (December 5, 2017). The Doomsday Machine: Confessions of a Nuclear War Planner. Bloomsbury USA. ISBN: 978-1608196708
http://www.johnstonsarchive.net/nuclear/nuclearwar1.html
https://www.fastcompany.com/90739273/nuclear-war-planet-environment-scientists
https://www.history.com/topics/cold-war/cuban-missile-crisis